Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/10/2023, 12:00 WIB
Adil Nursalam,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Long throw-in belakangan ini menjadi senjata andalan Timnas Indonesia untuk membuahkan peluang di mulut gawang. Bahkan kerap tercipta gol dari situasi tersebut.

Pratama Arhan, Alfeandra Dewangga, hingga Robi Darwis adalah seorang ahli soal lemparan ke dalam jauh.

Gelandang Persib, Robi Darwin, ini mengungkapkan rahasia dibalik keahliannya dalam melakukan long throw-in. 

Sedari tim akademi awalnya ia tak menyadari bahwa kekuatan lemparan lumayan cukup jauh. Sesekali ia asah dalam latihan agar lebih terarah, rupanya lemparan yang ia lakukan dengan kuda-kuda mampu mencapai tiang dekat. 

Baca juga: Alasan Robi Darwis Sering Perkuat Timnas meski Jarang Bermain di Persib

“Mungkin dari kecil juga sudah mulai, awalnya enggak sadar itu ada kelebihan dari segi lemparan,” kata Robi. 

“Setiap latihan, setiap game itu sih latihannya (terus dicoba). Jadi gak ada bener bener training khusus gitu enggak ada. Paling ya fokus di strenght (kekuatan),” sebut Robi. 

Dalam melakukan lemparan sejauh mungkin, fokus kekuatan otot yang dipakai adalah otot bahu, otot di bagian kaki, hingga cengkraman tangan kepada bola. 

Robi akan selalu berusaha jinjit dengan ujung kaki tetap menginjak tanah agar tidak terjadi pelanggaran dalam melempar. 

“Lemparan itu semua otot digunakan, dari bahu, dari cengkraman, terus otot bawah (kaki) juga. Karena kan pengaruh kalau misal angkat kan jadi fouls (pelanggaran) juga,” terangnya. 

Baca juga: Kepercayaan Diri Robi Darwis Bawa Indonesia ke Final AFF U23 Sumbangkan Assist

Di level klub Robi pernah memberi assist lewat lemparan untuk gol yang diciptakan David da Silva musim Liga 1 2022-2023. 

Sedangkan di level timnas ia pernah memberi assist lemparan untuk gol Muhammad Ferrari di ajang Piala AFF U23 2023.

Lebih lanjut ia menceritakan sebelum menjadi pemain outfield di sektor gelandang, semasa kecil di akademi Robi pernah memilih untuk menjadi penjaga gawang. 

Barangkali hal itu yang membuat cengkraman Robi begitu kuat kepada bola. 

Baca juga: Dua Pertandingan Tandang Beruntun Jadi Ujian Persib Bandung

Namun menjadi penjaga gawang justru dikecam oleh orang tuanya dengan alasan kesempatan bermain menjadi kiper lebih kecil. 

Sehingga Robi menemukan posisi naturalnya, yang bisa membuatnya menikmati permainan yakni jadi gelandang.

“Dulu awal-awal malah sempat jadi kiper. Cuman sama orang tua enggak boleh. Karena alasannya kansnya lebih kecil. Karena kiper dalam setim hanya beberapa orang kan, kalau di pemain kan kans masih banyak,” papar Robi. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Link Live Streaming Aston Villa Vs Manchester City, Kickoff 03.15 WIB

Link Live Streaming Aston Villa Vs Manchester City, Kickoff 03.15 WIB

Sports
Link Live Streaming Man United Vs Chelsea di Liga Inggris, Kickoff 03.15 WIB

Link Live Streaming Man United Vs Chelsea di Liga Inggris, Kickoff 03.15 WIB

Liga Inggris
Usai Sampaikan Salam Perpisahan dengan Honda, Marc Marquez Berlibur ke Bali

Usai Sampaikan Salam Perpisahan dengan Honda, Marc Marquez Berlibur ke Bali

Sports
Ketika Guardiola Ingin Ciptakan Trio Xavi-Iniesta-Pirlo di Lini Tengah Barcelona...

Ketika Guardiola Ingin Ciptakan Trio Xavi-Iniesta-Pirlo di Lini Tengah Barcelona...

Sports
Bocoran Investasi VAR untuk Liga 1, Tembus Lebih Rp 100 Miliar

Bocoran Investasi VAR untuk Liga 1, Tembus Lebih Rp 100 Miliar

Liga Indonesia
Jersey Edisi Terbatas Inter Milan, Pakai Logo Transformers di Dada

Jersey Edisi Terbatas Inter Milan, Pakai Logo Transformers di Dada

Sports
Legenda Liverpool Sindir Guardiola, Singgung 115 Dakwaan Man City

Legenda Liverpool Sindir Guardiola, Singgung 115 Dakwaan Man City

Liga Inggris
Profil Matija Popovic: Rekrutan Baru AC Milan, Usia 17 Tahun, Tinggi 193 Cm

Profil Matija Popovic: Rekrutan Baru AC Milan, Usia 17 Tahun, Tinggi 193 Cm

Sports
Arema FC Kian Sulit Lolos Degradasi, Valente Punya Keyakinan Lain

Arema FC Kian Sulit Lolos Degradasi, Valente Punya Keyakinan Lain

Liga Indonesia
Man United Vs Chelsea, Ten Hag Serang Balik Pengkritik: Lihat Rekor Saya

Man United Vs Chelsea, Ten Hag Serang Balik Pengkritik: Lihat Rekor Saya

Liga Inggris
Man United Vs Chelsea, Ten Hag Masih Bela Martial

Man United Vs Chelsea, Ten Hag Masih Bela Martial

Sports
Siasat Teco Hadapi Jadwal Padat Bali United, Fokus Sapu Bersih

Siasat Teco Hadapi Jadwal Padat Bali United, Fokus Sapu Bersih

Liga Indonesia
Liga Fan ID Diluncurkan, Upaya Mudahkan Tracking Oknum Nakal Saat Nonton Liga 2

Liga Fan ID Diluncurkan, Upaya Mudahkan Tracking Oknum Nakal Saat Nonton Liga 2

Liga Indonesia
15 VAR Siap Dipakai di Indonesia untuk Liga 1

15 VAR Siap Dipakai di Indonesia untuk Liga 1

Liga Indonesia
Lionel Messi: Opsi Pertama Saya adalah Kembali ke Barcelona...

Lionel Messi: Opsi Pertama Saya adalah Kembali ke Barcelona...

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com