KOMPAS.com - Barcelona didakwa untuk kasus penyuapan senilai 7,5 juta euro kepada mantan Wakil Presiden Komite Wasit Spanyol (CTA), Jose Maria Enriquez Negreira, pada Kamis (28/9/2023).
Polisi juga menggeledah kantor CTA yang berada di markas Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) di Madrid untuk mencari dokumen terkait Kasus Negreira.
Hakim sekaligus kepala Pengadilan Investigasi Barcelona, Joaquin Aguirre, menyebut bahwa apa yang dilakukan Barca merupakan tindak kriminal.
Transaksi 7,5 juta euro itu disebut berlangsung selama 2001-2018 alias 17 tahun dan baru berhenti setelah Negreira tak lagi menjabat di CTA.
Baca juga: Klasemen Liga Spanyol: Girona ke Puncak Lewati Madrid dan Barcelona
Barcelona have been charged with suspected bribery for payments worth more than €7 million made to companies linked to the former vice president of the refereeing committee, José María Enríquez Negreira, judicial sources have told Spanish news agency EFE. pic.twitter.com/vl3RrYocc9
— ESPN FC (@ESPNFC) September 28, 2023
Dakwaan juga ditujukan kepada mantan Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu dan Sandro Rosell, serta anak Negreira yaitu Javier Enriquez Romero.
Melansir media Spanyo, El Debate, pengadilan menemukan bukti surat ancaman Negreira kepada Bartomeu pada pertengahan 2018.
Surat tersebut mengindikasikan Negreira akan mengungkap serangkaian fakta yang merugikan klub jika Barcelona tidak melanjutkan pembayarannya.
Hakim Joaquin Aguirre menilai dari surat tersebut bahwa Negreira menyadari tindakan terlarang yang cukup serius terjadi untuk kepentingan Barcelona.
Baca juga: Messi Tak Kembali ke Barcelona, Kisah Sedih Sepak Bola Spanyol
Penyelidikan lain juga dilakukan terkait pencucian uang Negreira dan putranya yang juga ada dalam jaringan perusahaan yang menerima bayaran dari Barcelona.
Sejumlah hukuman mengintai para terdakwa dan Barcelona, apabila dinyatakan bersalah di pengadilan nanti.
Dilansir dari Football Espana, Negreira dan anaknya, Bartomeu, serta Rosell, akan dikenakan denda sebesar 12-24 bulan dari penghasilan mereka atau penjara enam tahun.
Sementara itu, Barcelona terancam sanksi denda, skorsing, hingga pembubaran klub.
UEFA yang merupakan induk sepak bola Eropa juga terus memantau perkembangan kasus ini. Jika terbukti bersalah, Barcelona bisa dilarang tampil di Liga Champions.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.