Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panpel PSS Minta Maaf atas Insiden Pengeroyokan Media Officer Madura United

Kompas.com - 25/09/2023, 15:30 WIB
Suci Rahayu,
Sem Bagaskara

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Panitia Pelaksana (Panpel) PSS Sleman meminta maaf terhadap Madura United seturut pengeroyokan dan pemukulan terhadap Media Officer Laskar Sape Kerrab.

Ferdiansyah Alifurrahman, Media Officer Madura United, mengalami luka pada bagian kepalanya setelah menjadi korban pengeroyokan dan pemukulan.

Kejadian itu muncul usai pertandingan pekan ke-13 Liga 1 2023-2024 antara PSS vs Madura United di Stadion Maguwoharjo, Sleman, DI Yogyakarta, Minggu (24/9/2023).

"Panpel PSS menyatakan permohonan maaf atas insiden terhadap personel media officer Madura United pascalaga PSS Sleman menghadapi Madura United FC di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Minggu (24/9)," demikian pernyataan, Ketua Panpel PSS, Yuyud Pujiarto, yang dipublikasikan di Instagram resmi klub.

Baca juga: Madura United Akan Seret Oknum Pengeroyokan di Sleman ke Kepolisian

Insiden tersebut terjadi setelah sesi konferensi pers pertandingan PSS vs Madura United.

Muncul oknum menggunakan penutup wajah dan topi di ruang media. Keberadaan oknum tersebut sempat mengganggu jalannya konferensi pers.

Oknum tersebut membalik papan nama di meja dan melakukan tindakan agresif dengan menunjuk-nunjuk anggota tim Madura United.

Akibatnya, konferensi pers disudahi lebih dini dan anggota tim Madura United meninggalkan ruangan media karena situasi tidak lagi kondusif.

Namun, Ferdiansyah Alifurrahman yang berusaha berkomunikasi dengan para oknum justru ditarik dan dikeroyok.

Baca juga: Hasil Liga 1 PSS Vs Madura United, Laga Imbang 1-1

Akibat penyerangan tersebut,ia mengalami luka robek di bagian pelipis. Selain itu, terdapat pula luka lebam di bagian pipi.

Yuyud Pujiantoro menyebut sudah meneruskan insiden ini ke pihak yang berwenang. Pihaknya berjanji akan mengusut insiden ini secara hukum.

"Kami sudah melakukan koordinasi bersama pihak penegak hukum untuk melakukan investigasi dan mengusut oknum yang terlibat," tutur pria yang biasa disapa Yuyud itu.

"Kami turut menyesal atas insiden tersebut. Harapannya kejadian ini menjadi yang terakhir dan tidak terulang lagi di kemudian hari," ujarnya menambahkan.

Sementara itu, Ferdiansyah Alifurrahman mengaku berusaha membubarkan konferensi pers karena ketegangan yang terjadi.

Ia juga lah yang menginstruksikan pelatih dan pemain untuk kembali ke ruang ganti.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com