KOMPAS.com - Bernardo Tavares melayangkan kritik terhadap wasit Armyn Dwi Suryathin yang memimpin laga PSS vs PSM.
Pertandingan pekan ke-11 Liga 1 2023-2024 antara PSS Sleman vs PSM Makassar digelar di Stadion, Maguwoharjo, Sleman, Minggu (3/9/2023) malam.
Laga berjalan cukup menarik dan berakhir dengan skor 1-1 setelah gol Yakob Sayuri (18') dibalas aksi tendangan gunting Esteban Vizcarra (29').
Pelatih PSM, Bernardo Tavares, menyimpan kekecewaan terhadap kepemimpinan wasit.
Menurutnya wasit mengambil beberapa keputusan yang tidak tepat di tengah pertandingan.
“Harusnya (Muhammad) Arfan dilanggar oleh (Jonathan) Bustos, harusnya ini diberi hukuman wasit,” kata pelatih asal Portugal itu.
Baca juga: PSM Makassar Nikmati September yang Sibuk, Bangga Main di Level Asia
“Ini wasit yang sama yang memimpin pertandingan kami di Parepare (melawan Persib). Pada saat itu kami menang 4-2 dan dia membuat beberapa keputusan yang membingungkan menurut saya.”
Ia merasa PSS seharusnya mengakhiri pertandingan dengan 10 pemain di lapangan.
“Nomor 5 (Thales Lira) harusnya dapat kartu kuning kedua,” tuturnya menambahkan.
Bernardo Tavares menilai wasit Armyn Dwi Suryathin tidak memiliki tolok ukur jelas.
Sang pelatih PSM menyebut sejumlah pelanggaran dibiarkan terjadi oleh sang pengadil asal Lubuklinggau Sumatera Selatan.
“Saya kira hal apa pun diizinkan di lapangan oleh wasit Indonesia di pertandingan liga,” kata Bernardo Tavares melempar kritik.
Ia merasa kontroversi wasit semacam ini menjadi batu sandungan bagi perkembangan sepak bola Indonesia.
Baca juga: Arema FC Bangkit di Liga 1, Fernando Valente Hadirkan 3 Perubahan
“Kedua tim berjuang untuk lebih baik dan saya kira tim yang masih bisa diperbaiki adalah tim wasit untuk memperbaiki memimpin pertandingan,” ujar pelatih berlisensi UEFA Pro itu.
“Kompetisi Indonesia layak mendapatkan kepemimpinan wasit yang lebih baik lagi,” katanya.
Bernardo Tavares merupakan salah satu pelatih yang paling vokal menyuarakan perbaikan kualitas wasit Liga 1 2023-2024.
Bahkan, sepanjang Liga 1 musim lalu, hampir pada setiap pertandingan ia punya keresahan dengan pengadil pertandingan.
PSSI saat ini tengah getol mempersiapkan sumber daya manusia untuk mendukung penerapan VAR (Video Assistant Referee) di sepak bola Indonesia.
Teknologi pembantu wasit ini digadang-gadang akan siap digunakan pada Februari 2024 mendatang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.