KOMPAS.com - Mason Greenwood kini tak punya masa depan di Manchester United setelah rencana klub untuk mengintegrasikannya lagi ke tim utama disambut oleh reaksi keras publik dan internal klub.
Mason Greenwood didakwa pada Oktober 2022 dengan percobaan pemerkosaan, perilaku mengontrol dan memaksa, serta kekerasan yang menyebabkan celaka.
Rekaman suara sang pemain kepada kekasihnya viral, begitu juga dengan foto-foto yang diduga sebagai hasil kekerasan dirinya.
Akan tetapi, tuntutan bagi pemain berusia 21 tahun tersebut dihentikan pada Februari 2023 seiring mundurnya saksi-saksi kunci ke kasus yang ia jalani.
CEO Man United, Richard Arnold, tadinya berencana untuk mengembalikan Mason Greenwood ke skuad Setan Merah, yang terakhir ia perkuat pada Januari 2022.
Pemain yang mencetak 35 gol dari 129 penampilan bagi Setan Merah itu sendiri punya kontrak hingga Juni 2025.
Baca juga: Greenwood Terjebak, Lebih Baik Keluar dari Man United
Akan tetapi, reaksi keras publik dan dari internal Man United akan kabar ini membuat rencana tersebut batal.
Manchester United dilaporkan tak melihat Greenwood bermain lagi bagi klub.
Jika Greenwood pindah dari kubu Setan Merah dengan status peminjaman sebelum jendela transfer tutup pada 1 September pun, ia tak diperkirakan bakal kembali bermain bagi MU.
Greenwood sudah tak bisa kembali ke markas Setan Merah di Carrington untuk sekadar berlatih selama penyelidikan berlangsung.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.