Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Bali United Hobi Menggurita Ke Sektor Lain

Kompas.com - 26/07/2023, 20:00 WIB
Suci Rahayu,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Induk Bali United, PT Bali Bintang Sejahtera Tbk kembali mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan yang bertempat di Gedung Bali United Office, Jakarta, Rabu (26/7/2023) siang.

Dalam RUPS tersebut dipaparkan umum atau Public Expos yang menampilkan prestasi serta pencapaian sejumlah unit perusahaan Bali United.

Bali United bisa dibilang menjadi salah satu klub sepak bola Indonesia dengan kesehatan finansial yang cukup baik. 

Baca juga: Ulang Tahun Ke-49, Teco Doakan Bali United

Pendapatan mereka juga bersumber dari rating tv, ticketing dan penjualan merchandise yang tidak pernah sepi.

Selain itu keterampilan manajemen mengelola persona klub juga membuat Bali United mampu mengumpulkan pundi-pundi keuangan dari dunia digital.

Tidak puas sampai disitu, Bali United hobi menggurita melebarkan jangkauan ke sektor lain yang tidak ada kaitannya dengan maincore bisnis sepakbola.

Mulai dari mengembangkan klub basket Bali United yang bermain di IBL, mengembangkan NFT, metaverse dan terakhir tengah mendevelop AI:CONIC.

Sebuah joint venture bersama PT RANS Entertainment Indonesia yang bergerak dibidang Virtual Human dan Artificial Intelligence.

Langkah inovatif yang diambil berangkat dari semangat untuk merawat komunitas dan mengembangkannya.

“Kenapa dari bola mendadak merambah lainnya. Yang kita bicarakan adalah komunitas dan namanya fanatisme dalam fandom. Di bola namanya fandom dan kita mereplikasi untuk kepada hal-hal lain,” ujar CEO Bali United, Yabes Tanuri.

“Kita melihat ternyata yang menjadi fans itu bukan cuma di bola tapi ada fans badminton ada fans sepeda, ada fans di kpop dll,” imbuhnya.

Bali United tidak hanya ingin merawat komunitas atau fandom sepak bola saja. Namun juga ingin mewadahi komunitas dan fandom-fandom lainnya. Dengan tujuan mencari peluang lain yang berorientasi pada kemajuan Bali United sebagai perusahaan.

“Jadi kita melihatnya semua merupakan fandom-fandom tersendiri sehingga kalau dibilang berbeda ya berbeda secara bentuk luarnya fanatismenya kemana tetapi sama untuk dikelolanya,“ ungkap pria berkacamata itu.

“Jadi kita hanya mereplikasi dan mengembangkan sehingga lebih luas pendapatnya bisa menghasilkan,” sambungnya

Tentunya misi besar tersebut tidak mengesampingkan kemajuan tim sepak bola Bali United sebagai proyek utama.

Di kompetisi Liga 1 2023-2024 ini Bali United kurang beruntung di awal musim membuatnya saat ini berada diposisi ke-9 klasemen sementara dengan perolehan 6 poin dari dua kali kalah dan dua kali menang.

Selain ikut berkompetisi tim berjuluk Serdadu Tridatu itu juga akan mengarungi Liga Champions Asia 2023 melawaki Indonesia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com