Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PSIS Vs Persebaya: Bajul Ijo Kalah karena Dua Masalah

Kompas.com - 16/07/2023, 22:00 WIB
Suci Rahayu,
Sem Bagaskara

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso, menyebut faktor penyelesaian akhir dan konsentrasi sebagai penyebab kekalahan 0-2 timnya dari PSIS Semarang.

Partai pekan ketiga Liga 1 2023-2024 antara PSIS vs Persebaya di Stadion Jatidiri, Semarang, Minggu (16/7/2023) sore berujung dengan skor 2-0.

PSIS menang berkat dwigol Carlos Fortes (78' pen., 90+3').

Secara permainan, Aji Santoso menilai Persebaya tampil cukup baik dan mampu mengimbangi PSIS. 

Pelatih berlisensi AFC Pro itu menyayangkan tidak adanya gol yang berhasil dicetak pemain Persebaya.

Padahal, Ripal Wahyudi dkk beberapa kali menciptakan peluang di depan gawang PSIS.

 Baca juga: Hasil PSIS Vs Persebaya 2-0, Brace Fortes Bawa Mahesa Jenar Bekuk Bajul Ijo

Pemain Persebaya seperti kian tergesa-gesa untuk segera mencetak gol penyeimbang sejak PSIS unggul via eksekusi penalti Carlos Fortes.

Personel Bajul Ijo pun menjadi kurang tenang dalam melakukan penyelesaian akhir.

“Pertandingan berjalan cukup berimbang hanya saja PSIS mencetak gol dan mentalitasnya naik. Terbukti mereka bisa mencetak gol lagi,” ujar Aji Santoso.

“Saya menyayangkan peluang-peluang gol tidak terjadi. Itu menjadi koreksi kami untuk berikutnya karena Brilian (Aldama) tadi 100 persen bisa gol, tapi belum bisa mencetak gol,” tuturnya lagi.

Baca juga: PSIS Vs Persebaya: Tak Ada yang Salah dari Sho Yamamoto

Selain penyelesaian akhir, ia juga menyoroti konsentrasi pemain Persebaya. Anak asuh Aji Santoso sempat menghentikan pergerakan tim di lini pertahanan dan berharap wasit meniup peluit pelanggaran.

Tetapi, tak ada bunyi peluit wasit dan PSIS berhasil memanfaatkan kelengahan pemain Persebaya untuk bisa mencetak gol kedua.

“Gol pertama lawan penalti, kami tidak bisa bicara. Gol kedua, pemain belakang saya masih mengharapkan wasit, masih sempat berhenti, angkat tangan, dan baru lari lagi. Artinya terlambat,” ucap mantan pelatih Persela Lamongan itu.

Pemain PSIS Semarang Septian David Maulana dijaga ketat pemain Persebaya Surabaya Ripal Wahyudi saat pertandingan pekan ke-3 Liga 1 2023-2024 yang berakhir dengan skor 2-0 di Stadion Jatidiri Semarang, Minggu (16/7/2023) sore.Dokumentasi Persebaya Surabaya Pemain PSIS Semarang Septian David Maulana dijaga ketat pemain Persebaya Surabaya Ripal Wahyudi saat pertandingan pekan ke-3 Liga 1 2023-2024 yang berakhir dengan skor 2-0 di Stadion Jatidiri Semarang, Minggu (16/7/2023) sore.

Walau menyoroti masalah tersebut, Aji Santoso membantah bahwa komunikasi antarpemain Persebaya berjalan kurang baik di lapangan.

Ia lebih suka menyorot penyelesaian akhir sebagai biang kekalahan dari PSIS.

“Kalau komunikasi sebenarnya tidak ada masalah. Karena, sekali lagi peluang kalau tidak dikonversi jadi gol, ya perlu saya cermati,” ujarnya menutup.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Madura United Vs Borneo FC: Sape Kerrab Ogah Terbuai Memori Indah

Madura United Vs Borneo FC: Sape Kerrab Ogah Terbuai Memori Indah

Liga Indonesia
Skenario Man City dan Arsenal Juara Liga Inggris, Selisih Gol Bisa Menentukan

Skenario Man City dan Arsenal Juara Liga Inggris, Selisih Gol Bisa Menentukan

Liga Inggris
Bali United Vs Persib: Optimisme Hodak di Tengah Bayangan Rekor Buruk

Bali United Vs Persib: Optimisme Hodak di Tengah Bayangan Rekor Buruk

Liga Indonesia
Demi Juara Liga Inggris, Pemain Arsenal Rela Jadi Suporter Tottenham

Demi Juara Liga Inggris, Pemain Arsenal Rela Jadi Suporter Tottenham

Liga Inggris
Tekad Satoru Mochizuki Tingkatkan Performa Timnas U17 Putri Indonesia

Tekad Satoru Mochizuki Tingkatkan Performa Timnas U17 Putri Indonesia

Timnas Indonesia
Arsenal Cetak Sejarah, Lampaui Rekor 'The Invincibles' Pimpinan Wenger

Arsenal Cetak Sejarah, Lampaui Rekor "The Invincibles" Pimpinan Wenger

Liga Inggris
Bologna ke Liga Champions, Sejarah Motta, Fondasi Mihajlovic

Bologna ke Liga Champions, Sejarah Motta, Fondasi Mihajlovic

Liga Italia
Timnas Indonesia Pantang Remehkan Filipina, Pemain U23 Jangan Kecil Hati

Timnas Indonesia Pantang Remehkan Filipina, Pemain U23 Jangan Kecil Hati

Timnas Indonesia
Klasemen Proliga 2024, Jakarta STIN BIN No 1 Putra, Popsivo Polwan Belum Terkalahkan

Klasemen Proliga 2024, Jakarta STIN BIN No 1 Putra, Popsivo Polwan Belum Terkalahkan

Sports
Piala Asia U17 Putri 2024 Bukan Titik Akhir, Garuda Pertiwi Mau Terus Belajar

Piala Asia U17 Putri 2024 Bukan Titik Akhir, Garuda Pertiwi Mau Terus Belajar

Timnas Indonesia
Persib Vs Bali United, Kisah Marcos Flores dan Kutukan Maung Bandung

Persib Vs Bali United, Kisah Marcos Flores dan Kutukan Maung Bandung

Liga Indonesia
Mantan Pemain Real Madrid Latih PSBS Biak Musim Depan

Mantan Pemain Real Madrid Latih PSBS Biak Musim Depan

Liga Indonesia
Kekalahan dari Arsenal Sisakan Rentetan Catatan Buruk Man United

Kekalahan dari Arsenal Sisakan Rentetan Catatan Buruk Man United

Liga Inggris
Gregoria Mariska Catatkan Smes Terkencang Selama Uber Cup 2024

Gregoria Mariska Catatkan Smes Terkencang Selama Uber Cup 2024

Badminton
Bayer Leverkusen 50 Laga Tak Terkalahkan, Xabi Alonso Incar Tiga Gelar

Bayer Leverkusen 50 Laga Tak Terkalahkan, Xabi Alonso Incar Tiga Gelar

Bundesliga
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com