Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

JIS dan Piala Dunia U17, Stadion Rp 5 Triliun yang Harus Direnovasi

Kompas.com - 01/07/2023, 05:00 WIB
Firzie A. Idris

Penulis

KOMPAS.com - Jakarta International Stadium (JIS) akan menjalani renovasi menjelang pergelaran Piala Dunia U17 2023. Hal ini dilakukan demi membuat stadion yang memakan biaya pembangunan awal Rp 5 triliun tersebut memenuhi standar Safety and Security FIFA.

Piala Dunia U17 2023 bakal bergulir di Indonesia. Walau FIFA belum mengeluarkan tanggal resmi kompetisi, PSSI mengutarakan bahwa waktu penyelenggaraan turnamen usia muda itu adalah 10 November 2023-2 Desember 2023.

Opsi menjadikan JIS sebagai venue Piala Dunia U17 muncul seiring ada isu bentrok jadwal dengan grup band asal Inggris, Coldplay, yang akan mentas di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada 15 November 2023.

SUGBK sedari awal merupakan salah satu dari enam venue penyelenggara Piala Dunia U20 2023 yang batal bergulir di Tanah Air.

Baca juga: Menpora Sebut Piala Dunia U17 Jadi Kesempatan Pemain Muda Indonesia

Namun, JIS mempunyai beberapa catatan yang dikatakan tak memenuhi standar minimal FIFA, apalagi jika dibandingkan dengan SUGBK sehingga harus diperbaiki atau direnovasi.

Masalah utama yang menjadi perhatian adalah akses dan parkir penonton.

Pasalnya, banyak penonton yang mengalami kesulitan untuk pulang dari JIS usai konser musik musisi Tanah Air beberapa waktu lalu.

"GBK sebetulnya yang paling layak," tutur pengamat olahraga Anton Sanjoyo di Kompas TV pada Jumat (30/6/2023).

"GBK satu-satunya stadion yang punya perimeter yang dapat memisahkan penonton bertiket dan tidak."

"Lain-lainnya tidak, baik itu I Wayan Dipta, Si Jalak Harupat, dan lain-lain tidak ada barrier. Secara keamanan penonton sudah masuk syarat minimal," lanjut mantan anggota Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan tersebut.

Baca juga: Soal Stadion Piala Dunia U17 2023, PSSI Tunggu Keputusan FIFA

Menurut Anton Sanjoyo lagi, PSSI dan pemerintah harus berpacu dengan waktu demi menyelesaikan renovasi tersebut.

"Jadi kalau mau dikejar dalam empat bulan ini (renovasi JIS), rasanya kok berat banget ya," kata Anton.

"Ini bukan urusan politik."

"Memang stadion itu dibangun dengan sangat bagus, tapi tidak memenuhi standar Safety and Security dari FIFA."

"Itu persoalannya," sambungnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com