Wawancara Eksklusif Franco Baresi: Milan Vs Inter, Euroderby, dan Mentalitas Rossoneri

KOMPAS.com – AC Milan berhasil menembus babak semifinal Champions League atau Liga Champions 2022-2023.

Milan bakal melakoni pertandingan sarat gengsi melawan Inter dalam semifinal Liga Champions 2022-2023.

Euroderby alias Milan vs Inter di pentas antarklub Eropa bakal tersaji setelah terakhir kali terjadi pada 20 tahun lalu.

Terdekat, duel Milan vs Inter bakal berlangsung dalam semifinal leg pertama Champions League di Stadion San Siro pada Kamis (11/5/2023) dini hari WIB.

KOMPAS.com mendapatkan kesempatan melakukan interviu eksklusif dengan legenda Milan, Franco Baresi, jelang laga Derby della Madonnina pada semifinal Liga Champions 2022-2023.

Baca juga: EKSKLUSIF Franco Baresi: Milan Vs Inter, Kemiripan Pioli dan Ancelotti

Dalam kesempatan itu, Franco Baresi berbicara soal duel Milan vs Inter di Liga Champions dan mentalitas skuad besutan Stefano Pioli.

Berikut petikan tanya jawab dengan Franco Baresi dalam sesi eksklusif tersebut:

1. Apakah Anda bisa menjelaskan bagaimana kekayaan sejarah klub dapat membantu Milan di semifinal Liga Champions? Kita tahu bahwa mayoritas pemain Milan belum pernah bermain di babak semifinal.

Saya pikir sejarah berbicara tentang apa yang mampu dicapai oleh Milan di panggung internasional. Filosofi, mentalitas itu jelas membantu ketika Anda mesti bermain melawan klub bergengsi.

2. Banyak yang mengatakan bahwa Milan adalah tim paling modern di Italia. Kualitas apa yang paling Anda sukai dari tim ini?

Tim telah berkembang pesat dan ide sepak bola yang diperkenalkan Stefano Pioli, yang selalu coba kami mainkan, adalah sepak bola menyerang, dengan tim yang diproyeksikan bergerak maju.

Pendekatan ini mampu memberikan kami kesadaran dan rasa aman untuk bermain melawan tim mana pun.

3. Satu tahun seusai menjadi juara Liga Italia, Milan berhasil mencapai semifinal Liga Champions. Apakah Anda terkejut dengan perkembangan tim?

Tidak, sebab dengan keberhasilan meraih scudetto (gelar juara Liga Italia 2021-2022), kami sadar bahwa ini adalah jalan yang tepat dan para pemain mendapatkan pengalaman dan kepribadian.

Tim berkembangan pesat di dalam lapangan, tetapi pada saat bersamaan bertumbuh di luar arena. Hal tersebut penting untuk menunjukkan bahwa klub melakukan sesuatu yang benar secara menyeluruh.

4. Anda memiliki banyak pengalaman sebagai peseepak bola. Apakah Anda memiliki saran untuk tim Milan yang masih relatif muda ini sebelum Euroderby melawan Inter?

Sulit untuk memberikan nasihat ketika Anda mesti bermain dalam dua partai derbi, apalagi di semifinal Liga Champions.

Anda hanya harus pintar dalam menjaga diri agar tidak termakan oleh tekanan. Sebab, itu dapat menggerogoti energi, tidak hanya secara fisik, tapi juga mental.

5. Seorang lulusan akademi, Davide Calabria, menjadi kaptan. Sebagai mantan kapten Milan, bagaimana Anda melihatnya?

Davide selalu memiliki karakter hebat, bekerja dengan kerendahan hati, dan dihargai dengan penampilannya di level tertinggi, dan terlebih lagi, dia seorang kapten. Ini adalah kepuasan bagi kami karena dia tumbuh di akademi.

6. Ada lima tim Italia di semifinal kompetisi klub Eropa saat ini. Apakah ini tanda kebangkitan sepak bola Italia?

Ini sebuah pencapaian hebat. Namun, kami mesti ingat untuk tidak kehilangan fokus. Sebab, ada banyak klub-klub lain di Eropa yang memiliki potensi sangat besar.

7. Ada kans Stefano Pioli bertemu Carlo Ancelotti di final Liga Champions. Mantan Presiden Palermo, Maurizio Zamparini, menyebut Stefano Pioli memiliki ketenangan dan kepribadian seperti Ancelotti. Apakah Anda setuju?

Pioli dan Ancelotti memiliki kesamaaan soal ketenangan mereka dalam melakukan pendekatan terhadap sebuah masalah dan terkait kemampuan melibatkan pemain untuk mempresentasikan ide mereka.