Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan PSSI Bentuk Satgas Pengaturan Skor dan Keuangan Sepak Bola Indonesia

Kompas.com - 28/04/2023, 20:26 WIB
Ahmad Zilky,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengungkapkan alasan pembentukan satgas pengaturan skor dan keuangan di lingkungan PSSI.

Erick Thohir mulanya menjelaskan bahwa satgas keuangan dan pengaturan skor PSSI bakal dipimpin oleh figur independen.

Ia mengungkapkan bahwa satgas keuangan PSSI antara lain bakal beranggotakan mantan Kepala Badan Pengawasan Keuangan Pembangunan, Ardan Adiperdana.

“Salah satunya kalau keuangan Pak Ardan karena beliaau kepala akuntansi ikatan akuntansi Indonesia. Beliau juga mengerti di pemerintahan karena bekas Ketua BPKP,” Erick Thohir dalam sesi konferensi pers yang dihadiri Kompas.com di GBK Arena, Senayan, Jakarta, pada Jumat (28/4/2023).

Baca juga: Jokowi Dukung Pembentukan Satgas Pengaturan Skor dan Keuangan PSSI

“Jadi, saya rasa bagus. Ernst & Young sudah masuk periksa buku juga ada pendampingan,” tambah dia.

Menteri BUMN itu menjelaskan bahwa pembentukan satgas pengaturan skor dan keuangan guna mengubah presepsi publik soal perangkat pertandingan khususnya wasit di Indonesia.

“Jangan seperti ketika bicara wasit selalu dipresepsikan jelek padahal kita tidak tahu kehidupan kesehariannya bagaimana,” tutur dia.

“Kemarin kita sudah sepakati jumlah wasit di Liga 1 mungkin jangan 60-50 mungkin 40 agar mereka bisa niup (bertugas) 13-15 kali terus ada asuransi,” jelasnya.

Baca juga: Tim Auditor Datangi Kantor PSSI, Erick Thohir: Buka Semua Data!

Selain itu, Erick Thohir juga ingin membangun kepercayaan publik kepada PSSI melalui pembentukan satgas pengaturan skor dan keuangan.

“Sama saya rasa konteksnya di sini tidak berbeda kalau sekarang apa pun yang akan dibangun PSSI presepsinya tetap tak percaya, media tak percaya,” ujarnya.

“Sulit membangun namanya kepercayaan karena presepsi yang terbentuk PSSI itu kotor, PSSI itu korup. Kita buktikan dan lawan dengan satgas independen yang didukung pemerintah,” kata dia.

Sosok berumur 52 tahun itu menegaskan bahwa dukungan pemerintah tidak dapat diartikan sebagai intervensi kepada pembangunan sepak bola Indoneesia.

Baca juga: Presiden Persija Dukung Langkah PSSI Lakukan Audit Internal

“Ini bukan intervensi, ini kerja sama. Sama seperti renovasi 22 stadion, itu intervensi? Bukan, itu infrastruktur yang harus dibangun,” ucap dia.

“Jadi, satgas ini serius dan Exco PSSI mendukung. Kasihan Exco dimarahin netizen, orang lagi kerja tidak dipercaya kan kasian. Maka, beri kesempatan Exco bekerja,” ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com