KOMPAS.com - Pembatalan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U20 2023 bukan karena permasalahan stadion atau kesiapan infrastruktur lainnya.
Keenam stadion yang sejak awal disiapkan menjadi venue pertandingan Piala Dunia U20 2023 justru dinilai menunjukkan perkembangan pesat ketika utusan FIFA datang untuk melakukan inspeksi.
Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Ketua Umum PSSI, Ratu Tisha, saat memberikan keterangan kepada KOMPAS.com, Sabtu (1/4/2023) sore WIB.
Dalam keterangannya, Ratu Tisha menjelaskan sejumlah detail terkait progres kesiapan keenam stadion yang disiapkan untuk Piala Dunia U20 2023.
Baca juga: Erick Thohir Sebut 6 Stadion Piala Dunia U20 di Indonesia Sudah Lolos Kualifikasi
Adapun keenam stadion yang dimaksud adalah Stadion Gelora Bung Karno (Jakarta), Si Jalak Harupat (Bandung), Manahan (Solo), Gelora Bung Tomo (Surabaya), Kapten I Wayan Dipta (Bali), dan Gelora Sriwijaya Jakabaring (Palembang).
Ratu Tisha menyebut, salah satu dari beberapa jenis mesin perawatan rumput yang diperuntukkan untuk keenam stadion tersebut sejatinya sudah tiba di Indonesia.
Proses penjahitan rumput tali sintetis ke akar rumput asli pun sudah berlangsung di salah satu stadion, yakni Kapten I Wayan Dipta.
"Tidak, itu (progres stadion) cukup baik. Kita enggak bisa bilang sempurna pastinya, tapi kita bisa lihat progresnya sangat pesat," kata Ratu Tisha ketika ditanya terkait dugaan ketidaksiapan venue di balik pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah.
Baca juga: 6 Stadion Dapat Berkah Usai Piala Dunia U20 2023 Batal di Indonesia
"Mesin-mesin yang digunakan untuk perawatan rumput itu ada empat jenis, salah satunya sudah tiba di Indonesia, sudah dilakukan stitching (penjahitan)," ujar Ratu Tisha.
Selain stadion, Ratu Tisha juga berbicara terkait kesiapan infrastruktur dan manajemen venue.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.