KOMPAS.com - Laga tunda pekan ke-18 Liga 1 2022-2023 antara Persebaya vs Persikabo 1973 akan berlangsung di Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik, Sabtu (25/3/2022) malam.
Mengutip situs PT LIB, Ini akan menjadi pertemuan kesembilan bagi kedua tim, terhitung sejak mereka bersua pada Piala Presiden 2018 silam.
Secara head to head Persebaya Surabaya tampak superior. Kedua tim sudah bertemu sebanyak 8 kali sebelumnya dengan catatan tiga laga dimenangkan oleh Persebaya.
Sisanya, tiga laga berujung imbang dan dua kemenangan untuk Persikabo 1973.
Baca juga: Persebaya Tak Mau Kehilangan Aset Tim, Ze Valente Perpanjang Kontrak
Walau begitu, catatan head to head ini tidak membuat ciut nyali Laskar Padjadjaran, julukan Persikabo.
“Ya itu salah satu histori, seperti kami lalui fase itu. Yang penting kami kasih maksimal untuk tampil dan kami bisa kontrol,” ujar pelatih Persikabo 1973, Aidil Sharin Sahak.
Persikabo 1973 memang pantang merasa kecil. Sebab, pada pertemuan terakhir dengan Persebaya mereka menuai kemenangan.
Saat itu, mereka berhasil menang tipis 1-0 lewat gol penalti Gustavo Tocantins.
1. Persebaya raih tiga hasil berbeda
Persebaya meraih tiga hasil berbeda dalam tiga laga kandang terkini kontra Persikabo.
Bajul Ijo kalah 0-2 kala menjamu Persikabo dalam laga Liga 1 pada 11 September 2018 di Gelora Bung Tomo.
Lalu, pada putaran pertama Liga 1 2019 Persebaya bermain imbang 1-1 dengan Persikabo.
Kemudian, pada Liga 1 2021-2022 yang dilaksanakan dengan sistem bubble, Persebaya menyandang status tuan rumah dalam laga pekan kedua yang dilaksanakan di Stadion Wibawa Mukti.
Waktu itu, pasukan besutan Aji Santoso berhasil menang telak 3-1 atas Persikabo.
2. Masalah ujung tombak
Penyerang Persebaya, Paulo Victor, baru mencetak tiga gol dan satu assist sejak direkrut pada paruh musim ini. Selain itu, ia juga belum mencetak satu pun gol dalam tiga laga terakhir.
Sementara itu, penyerang asing Persikabo 1973 juga punya problem ketajaman.
Dua penyerang asing Persikabo, Pedro Henrique dan Silvio Junior, yang sama-sama didatangkan pada paruh musim ini, belum memenuhi ekspektasi.
Pedro Henrique baru mencetak empat gol dari delapan pertandingan. Sedangkan Silvio Junior baru mencetak dua gol dari sembilan pertandingan.
Persikabo 1973 sebenarnya punya Dimas Drajad yang sudah mencetak tujuh gol serta tiga assist dari 18 penampilan. Namun, ia mesti absen untuk memenuhi pemanggilan timnas Indonesia.
Baca juga: Aji Santoso Bocorkan Target Persebaya Juara Musim Depan dan Komposisi Lebih Selektif
3. Persebaya dan Persikabo 1973 diperkuat pemain setia
Persebaya memiliki M. Hidayat yang sudah memperkuat tim sejak 22 Maret 2017. Ia sudah menjalani 104 pertandingan bersama Persebaya di semua kompetisi selama lima musim terakhir.
Persikabo 1973 juga punya loyalis yang sudah membela tim sejak Juli 2015, yakni Manahati Lestusen. Ia sudah membela Persikabo 1973 saat masih klub masih bernama PS TNI.
Pemain berusia 29 tahun tersebut mencatatkan 134 pertandingan, tujuh gol, dan dua assist di semua kompetisi dalam delapan musim terakhir.
4. Statistik unik Persebaya
Bajul Ijo, julukan Persebaya musim ini pernah merasakan manis rekor enam kemenangan beruntun. Rangkaian kemenangan itu hanya kalah panjang dari milik PSM Makassar (sembilan laga beruntun).
Persebaya juga pernah masuk lima besar tim dengan rekor tak terkalahkan terpanjang, yakni sembilan laga berturut-turut tanpa merasakan nirpoin.
Namun, kini Persebaya juga menorehkan rekor tanpa kemenangan yang cukup panjang, yakni enam pertandingan berturut-turut tanpa nikmat tripoin.
5. Persikabo torehkan rekor buruk di Liga 1 2022-2023
Persikabo musim ini sempat mencatat rekor negatif berupa 14 pertandingan beruntun tanpa kemenangan.
Catatan buruk itu mulai melanda Persikabo pada pekan ke-12 dan berakhir pada pekan ke-27. Rinciannya, Persikabo menelan tujuh kekalahan dan tujuh hasil imbang.
Itu menjadi rangkaian nirkemenangan terpanjang kedua di Liga 1. Rekor musim ini dipegang RANS Nusantara FC yang melalui 16 laga tanpa kemenangan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.