Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teco Tegaskan Bali United Masih Kompetitif meski Tersingkir Dini dalam Peta Juara

Kompas.com - 21/03/2023, 11:00 WIB
Suci Rahayu,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dominasi pelatih Stefano Cugurra di Liga Indonesia telah berakhir. Ia dipastikan gagal membawa timnya meraih gelar juara kasta tertinggi Liga Indonesia, Liga 1.

Padahal, dalam tiga musim sebelumnya Stefano Cugurra sangat superior. Pelatih asal Brasil ini selalu membawa timnya menjadi jawara.

Sosok dengan sapaan Teco ini lebih dulu merasakan gelar juara Liga 1 bersama Persija Jakarta (Liga 1 2018). Kemudian, dia dua kali membawa Bali United juara pada Liga 1 2019 dan Liga 1 2021-2022.

Sayang, Teco gagal pada Liga 1 2022-23. Bali United tersingkir lebih dini dari peta persaingan juara sejak berakhirnya pekan ke-30.

Baca juga: Bali United Geber Rotasi Usai Gagal Pertahankan Gelar Liga 1

Sang juara bertahan terpaut 19 poin dari PSM Makassar yang kokoh di puncak klasemen Liga 1 2022-23. Hingga pekan ke-31, Bali United bertengger di posisi 6 klasemen dengan 48 poin.

Lantaran kompetisi menyisakan empat pertandingan, tak mungkin Bali United mengejar Juku Eja, julukan PSM Makassar.

Tersingkirnya Teco dari persaingan juara tidak lepas dari kemunculan para pelatih baru yang membuat Liga 1 2022-23 jauh lebih kompetitif.

Bernardo Tavares (PSM Makassar), Luis Milla (Persib Bandung) dan Thomas Doll (Persija Jakarta) merupakan tiga nama baru yang menguasai posisi teratas tabel.

Kemudian muncul beberapa nama yang diperhitungkan seperti Divaldo Alves (Persik Kediri), Aji Santoso (Persebaya), Jan Olde Riekerink (Dewa United FC), Leonardo Medina (PSIS) dan Pieter Huistra (Borneo FC).

Kendati demikian, Stefano Cugurra menolak menyebut era-nya dan Bali United telah berakhir.

Baca juga: Sulap ala Teco di Bali United, Irfan Jaya Jadi Playmaker

Ia menegaskan bahwa Bali United masih tetap kompetitif dalam setiap pertandingannya meski harus diakui, tidak selamanya sebuah tim meraih kemenangan.

“Saya cuma bisa bicara dari pertandingan waktu kami main lawan mereka (PSM). Waktu itu kami main di tempat netral," ujarnya.

"Kami seharusnya menang 2-0 dan kami lebih siap bertahan buat tidak kebobolan,” kata Teco mengenang kembali sengitnya laga pekan 19 lawan PSM yang berakhir imbang 2-2.

“Ada 2 peluang, 1 shot kena tiang dan kami tidak punya waktu beruntung. Sekali lagi bukan hanya bola kena tiang tapi waktu itu bola kena tiang dan center bek dan gol. Waktu itu seharusnya kami bisa menang,“ imbuhnya.

Hal itu juga berlaku pada pertandingan lainnya. Bali United sudah berusaha menjadi tim terbaik tapi tidak punya jaminan menang karena pertandingan berjalan dinamis.

Baca juga: Target Bali United Setelah Gagal Juara Musim Ini

“Ya saya pikir situasi normal di sepak bola. Kami pada putaran kedua awal ini seharusnya bisa menang dalam beberapa pertandingan lawan tim papan atas seperti Persija, Persib atau PSM,” ujarnya.

“Harusnya kami menang, tapi ternyata kami tidak bisa menang lawan mereka. Pasti poin dari mereka di atas kami.”

“Kami tidak bisa juara tahun ini situasi normal di sepak bola. Tidak ada tim setiap tahun juara dan pelatih juga setiap tahun bisa juara,” pungkasnya.

Klasemen Liga Indonesia

No Klub D M S K -/+ P
1
PSM
31 20 9 2 34 69
2
Persib
29 17 5 7 10 56
3
Persija Jakarta
29 16 6 7 12 54
4
Borneo
30 14 8 8 21 50
5
Madura United
31 14 7 10 5 49
Klasemen selengkapnya

Keterangan:
No: Peringkat
D: Dimainkan
M: Menang
S: Seri
K: Kalah
-/+: Selisih Gol
P: Poin
*Update terakhir Senin (20/03/2023) pukul 16:55 WIB

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Momen 'Buzzer Beater' Historis di Playoff NBA

5 Momen "Buzzer Beater" Historis di Playoff NBA

Sports
Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih 'Panas' dari Sang Gajah...

Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih "Panas" dari Sang Gajah...

Timnas Indonesia
Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Timnas Indonesia
Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Liga Indonesia
PSG Vs Dortmund: Enrique Tebar Ancaman, Ingin Cetak 2 Gol dalam 3 Detik

PSG Vs Dortmund: Enrique Tebar Ancaman, Ingin Cetak 2 Gol dalam 3 Detik

Liga Champions
Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Garuda Muda Terus Bersiap di Tengah Kelelahan

Indonesia Vs Guinea: Garuda Muda Terus Bersiap di Tengah Kelelahan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Fokus STY Hadapi Tantangan Suhu, Psikologis, dan Lapangan

Indonesia Vs Guinea, Fokus STY Hadapi Tantangan Suhu, Psikologis, dan Lapangan

Timnas Indonesia
PSG Vs Dortmund, Cara Hentikan Kecepatan Kylian Mbappe...

PSG Vs Dortmund, Cara Hentikan Kecepatan Kylian Mbappe...

Liga Champions
Piala Asia U17 Putri 2024,  Tekad Claudia Scheunemann Tampil Lebih Baik Lagi

Piala Asia U17 Putri 2024, Tekad Claudia Scheunemann Tampil Lebih Baik Lagi

Timnas Indonesia
Nasib Belum Jelas meski Arema FC Tetap di Liga 1, Widodo Beri Pesan Manajemen

Nasib Belum Jelas meski Arema FC Tetap di Liga 1, Widodo Beri Pesan Manajemen

Liga Indonesia
Pemain Malaysia Faisal Halim Terancam Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Pemain Malaysia Faisal Halim Terancam Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Internasional
Reaksi Satoru Mochizuki Usai Timnas U17 Putri Indonesia Kalah dari Filipina

Reaksi Satoru Mochizuki Usai Timnas U17 Putri Indonesia Kalah dari Filipina

Timnas Indonesia
Kata Ricky Soebagdja soal Perjuangan dan Pencapaian Tim Thomas-Uber Indonesia

Kata Ricky Soebagdja soal Perjuangan dan Pencapaian Tim Thomas-Uber Indonesia

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com