Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Gebrakan Erick Thohir Usai Jadi Ketua Umum PSSI

Kompas.com - 20/02/2023, 09:40 WIB
Farahdilla Puspa,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Erick Thohir sudah melakukan sejumlah pekerjaan setelah resmi menjabat sebagai ketua umum PSSI

Erick Thohir menjadi ketua umum PSSI setelah mendapatkan suara terbanyak dalam Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI di Hotel Sharing-La, Jakarta, Kamis (16/2/2023). 

Pria yang juga berstatus Menteri BUMN itu sudah melakukan langkah-langkah awal untuk memperbaiki sepak bola Indonesia sesuai visi dan misinya. 

Baca juga: 3 K Erick Thohir untuk PSSI

1. Pembentukan Komite Ad Hoc Suporter, Komite Ad Hoc Infrastruktur, dan Badan Tim Nasional

Erick Thohir bergerak cepat menyikapi kericuhan antara suporter dan polisi saat pertandingan PSIS Semarang vs Persis Solo, Jumat (17/2/2023). 

Laga PSIS vs Persis sejatinya digelar tanpa penonton. Namun, para suporter PSIS datang langsung ke Stadion Jatidiri untuk menonton langsung aksi tim favoritnya.

Mereka memaksa masuk dan dihalau oleh pihak keamanan. Dimulai dari aksi saling dorong, kericuhan pun tak terhindarkan. 

Baca juga: Penjelasan Waketum PSSI Ratu Tisha soal Komite Ad Hoc Suporter Bentukan Erick Thohir

Kondisi yang semakin tidak kondusif membuat polisi melepaskan gas air mata dan water cannon untuk mengendalikan massa. 

Tak ingin tragedi Kanjuruhan terulang lagi, Erick Thohir berserta jajarannya langsung melakukan rapat Komite Eksekutif pada Sabtu (18/2/2023).

Pertemuan itu menghasilkan keputusan membentuk Komite Ad Hoc Suporter, Komite Ad Hoc Infrastruktur, dan Badan Tim Nasional. 

"Peristiwa Kanjuruhan bisa bukan yang terakhir, bisa ada lagi. Contohnya kemarin, tetapi tentu ini yang harus kami investigasi. Tidak menyalahkan siapa-siapa," kata Erick Thohir kepada kru media yang hadir.  

Baca juga: Badan Tim Nasional: Sempat Timbulkan Polemik, Dihidupkan Lagi oleh Erick Thohir

"Baru nanti penegakan hukumnya. Kami bahas ini kenapa perlu ada Komite Ad Hoc Suporter? Bukan menyalahkan suporter, tetapi perlindungan suporter," ucapnya.  

"Kami juga harus memastikan aturan-turan yang disepakati antara PSSI dan pemerintah," tutur Erick Thohir, dikutip dari Kompas TV. 

2. Langkah Awal Memperbaiki Kesejahteraan Wasit

Selain itu, Erick Thohir juga bergerak untuk mengentaskan masalah kesejahteraan wasit sepak bila Indonesia. 

Langkah kecil sudah ia lakukan dengan mengunjungi salah satu wasit Liga 2, Rohani, yang harus menghidupi keluarganya dengan berjualan kembang tahu. 

Erick Thohir mengatakan bahwa kesejahteraan wasit harus menjadi salah satu prioritas untuk memajukan sepak bola Indonesia. 

"Saya bertemu wasit Liga 2 bernama Rohani. Rumahnya kecil, bergadang kembang tahu. Artinya apa? Kalau kita mau bicara yang namanya perbaikan sistem perwasitan nasional, salah satunya wasit harus kami perhatikan dahulu," kata Erick Thohir, dilansir dari Kompas TV. 

"Ayo kita kasih empati, jangan selalu menyalahkan wasit, tetapi kita tidak hadir di belakang mereka untuk menjaga mereka. Artinya apa? Yes untuk teknologi, tetapi teknologi tanpa manusianya sama saja bohong," ucapnya. 

"Karena itu kita akan mendorong perbaikan perwasitan, sistem pertandingan, baru nanti kita hitung-hitungan VAR (Video Assistant Referee)," tutur Erick Thohir. 

3. Pemberantasan Match Fixing: Kartu Merah untuk Mafia Bola 

Terbaru, Erick Thohir juga mengambil langkah untuk memberantas match fixing atau pengaturan skor dalam pertandingan sepak bola Indonesia. 

Guna memberantas tindak pengaturan skor itu, Erick Thohir meminta dukungan kepada pihak kepolisian dan pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga.

Erick Thohir dengan tegas mengatakan bahwa sudah saatnya PSSI selaku induk sepak bola Indonesia memberikan kartu merah kepada wafia bola.

Dia menilai tindak pengaturan skor di Indonesia sudah terlalu berlarut-larut hingga mencoreng nama baik sepak bola Indonesia.

"Sudah waktunya kita, PSSI memberikan kartu merah kepada mafia bola. Ini sebuah hal yang sudah berlarut-larut, yang sudah menjadi benalu dan membuat kita semua malu," kata Erick Thohir kepada media termasuk Kompas.com, Minggu (19/2/2023). 

"Karena tidak hanya terjadi di pertandingan liga, tetapi pernah terjadi di pertandingan tim nasional kita yang notabene membawa nama baik negara kita," tuturnya lagi.

Erick Thohir merasa PSSI perlu bekerja sama dengan FIFA untuk mengupayakan pemberantasan tindak pengaturan skor.

Harapannya, kerja sama antara PSSI dan FIFA bisa menciptakan hukuman yang bersifat "world wide" kepada para pelaku pengaturan skor.

Dalam skala sepak bola, Erick Thohir merencanakan hukuman seumur hidup untuk para pelaku pengaturan skor, dari pemain, pelatih, hingga pengurus PSSI yang terbukti bersalah.

Adapun langkah-langkah yang diambil Erick Thohir tersebut dilakukan berdasarkan visi dan misinya yang pernah ia sampaikan. 

Berdasarkan pemberitaan sebelumnya, berikut 8 janji program kerja Erick Thohir sebagai ketum PSSI:

  1. Sepak bola Indonesia yang bersih dan berprestasi
  2. Perbaiki kepemimpinan wasit dan memerhatikan kesejahteraan wasit
  3. Perbaiki hubungan antarsuporter
  4. Perbaiki Liga 1, Liga 2, dan Liga 3
  5. Pembinaan yang berjenjang
  6. Perbaikan sepak bola Indonesia dari bawah ke atas
  7. Fasilitas latihan untuk timnas Indonesia
  8. Membuat program sepak bola Indonesia yang jelas
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ubah Cara Pikir Persib Lawan Bali United, Upaya Akhiri Tren Negatif

Ubah Cara Pikir Persib Lawan Bali United, Upaya Akhiri Tren Negatif

Liga Indonesia
Jadwal Indonesia di Piala Asia U17 Putri 2024, Lawan Filipina Malam Ini

Jadwal Indonesia di Piala Asia U17 Putri 2024, Lawan Filipina Malam Ini

Timnas Indonesia
Piala Asia U17 Putri, Garuda Pertiwi Bertekad Terbang Tinggi

Piala Asia U17 Putri, Garuda Pertiwi Bertekad Terbang Tinggi

Timnas Indonesia
Championship Series Bali United Vs Persib, Laga Tak Mudah Kedua Tim

Championship Series Bali United Vs Persib, Laga Tak Mudah Kedua Tim

Liga Indonesia
4 Laga Final Persib di Championship Series, Fisik dan Finishing Diasah

4 Laga Final Persib di Championship Series, Fisik dan Finishing Diasah

Liga Indonesia
Sikap Stefano Pioli Usai Ultras AC Milan Lakukan Protes Aksi Bisu

Sikap Stefano Pioli Usai Ultras AC Milan Lakukan Protes Aksi Bisu

Liga Italia
Jadwal Semifinal Liga Champions: PSG Vs Dortmund, Bayern Vs Real Madrid

Jadwal Semifinal Liga Champions: PSG Vs Dortmund, Bayern Vs Real Madrid

Liga Champions
Susy Susanti Bangga Perjuangan Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Susy Susanti Bangga Perjuangan Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Badminton
Guinea Serius Tatap Indonesia, Panggil Eks Barcelona dan Tunjuk Pelatih Senior

Guinea Serius Tatap Indonesia, Panggil Eks Barcelona dan Tunjuk Pelatih Senior

Timnas Indonesia
Tour of Turkiye Jadi Bukti Sepak Terjang Brand Asal Indonesia bersama Atlet Balap Sepeda Internasional

Tour of Turkiye Jadi Bukti Sepak Terjang Brand Asal Indonesia bersama Atlet Balap Sepeda Internasional

Sports
Piala Asia U17 Wanita 2024, Tekad Satoru Mochizuki untuk Garuda Pertiwi

Piala Asia U17 Wanita 2024, Tekad Satoru Mochizuki untuk Garuda Pertiwi

Timnas Indonesia
Playoff Olimpiade Paris 2024, 4 Perbandingan Indonesia dan Guinea

Playoff Olimpiade Paris 2024, 4 Perbandingan Indonesia dan Guinea

Timnas Indonesia
Lando Norris Menangi Balapan F1 Kali Pertama, Asapi Verstappen

Lando Norris Menangi Balapan F1 Kali Pertama, Asapi Verstappen

Internasional
Ester Nurumi Bersyukur, Bangga, dan Petik Pelajaran di Piala Uber 2024

Ester Nurumi Bersyukur, Bangga, dan Petik Pelajaran di Piala Uber 2024

Badminton
Perjuangan Luar Biasa Para Srikandi Merah Putih di Piala Uber 2024

Perjuangan Luar Biasa Para Srikandi Merah Putih di Piala Uber 2024

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com