KOMPAS.com - Erick Thohir secara resmi terpilih sebagai Ketua Umum PSSI untuk periode 2023-2027.
Kepastian tersebut berdasarkan hasil Kongres Luar Biasa PSSI (KLB PSSI) yang diselenggarakan di Hotel Shangri-La, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (16/2/2023).
Kini ia diharapkan insan sepak bola dan masyarakat umum untuk bisa memenuhi delapan program kerja yang dijanjikan untuk membuat sepak bola Indonesia lebih baik.
Baca juga: Ada Kejanggalan, Pemilihan Calon Wakil Ketum PSSI Harus Diulang
Janjinya yang pertama adalah mewujudkan sepak bola yang bersih dan berprestasi.
Dalam kampanyenya ia juga akan berusaha mewujudkan PSSI sebagai federasi yang punya etos kerja tinggi dan transparan.
Bahkan ia sempat menyebut akan membuat jajaran anggota PSSI sulit tidur karena tugas yang akan diberikan nanti.
Janji kedua adalah memperbaiki kepemimpinan wasit dan memperhatikan kesejahteraan wasit.
Program kerja ini muncul dari keprihatinan terhadap buruknya wasit Indonesia yang menjadi ancaman kualitas bagi sepak bola Indonesia sendiri.
Tidak ketinggalan perbaikan kualitas menyeluruh semua level kompetisi, baik Liga 1, Liga 2 dan Liga 3.
Perbaikan kualitas ini dilakukan berkesinambungan lewat tiga program kerja lainnya.
Pembinaan pemain yang berjenjang yang dibarengi dengan perbaikan kualitas sepak bola Indonesia dari bawah ke atas.
Kemudian diperkokoh dengan membuat program sepak bola Indonesia yang jelas.
Erick Thohir juga berjanji akan membangun fasilitas latihan pribadi untuk kebutuhan Timnas Indonesia.
Dengan begitu, Tim Garuda tidak perlu lagi menumpang lapangan kesana kemari.
Tidak ketinggalan masalah kerukunan antar suporter juga menjadi perhatiannya. Bahkan masalah suporter menjadi prioritas ketiga dalam program kerjanya.