Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Kejanggalan, Pemilihan Calon Wakil Ketum PSSI Harus Diulang

Kompas.com - 16/02/2023, 15:26 WIB
Ahmad Zilky,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemilihan calon wakil ketua umum PSSI resmi diulang seusai diduga terdapat kejanggalan.

Dugaan itu muncul setelah sejumlah nama yang sudah dipilih tidak masuk dalam proses pemilihan calon wakil ketua umum PSSI di Kongres Luar Biasa PSSI (KLB PSSI).

KLB PSSI dilaksanakan di Hotel Shangri-La, Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Kamis (16/2/2023) pagi WIB.

Baca juga: Terpilih Jadi Ketua Umum PSSI, Erick Thohir: Tunggu Tanggal 19

Saat itu, salah satu voters dalam KLB PSSI, Togar Simanjuntak (Persiba Balikpapan), mengungkapkan bagaimana penghitungan suara calon wakil ketua umum PSSI harus diulang.

"Yunus Nusi dan Menpora (Zainudin Amali), tetapi banyak yang menulis namanya Ratu Tisha, itu hilang," kata Togar Simanjuntak kepada Kompas.com dan awak media lainnya.

"Ada yang menulis namanya Ahmad Syauqi hilang. Ada yang menulis namanya Riyadh hilang," kata dia.

Oleh karena itu, Togar Simanjuntak mengungkapkan bahwa Mochamad Iriawan selaku mantan Ketum PSSI mengusulkan agar diulang.

Baca juga: Terpilih Jadi Ketua Umum PSSI, Erick Thohir: Tunggu Tanggal 19

"Sehingga usul dari teman-teman itu usul ganti KP, tetapi Pak Iwan Bule bilang mendengarkan wibawa Pak Iwan Bule hitung ulang," ungkapnya.

"Jadi, Kongres ini diselamatkan oleh wibawanya Pak Iwan Bule," kata dia menjelaskan.

Adapun sebelumnya, Zainudin Amali dan Yunus Nusi dikatakan tekah terpilih menjadi dua calon ketum PSSI.

Zainudin Amali mengantongi 66 suara. Di lain sisi, Yunus Nusi 63 suara dalam proses pemilihan calon wakil ketum PSSI.

Namun, keputusan itu dibatalkan seusai diduga ada kejanggalan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com