KOMPAS.com - Arema FC bergerak cepat untuk mendaftarkan I Putu Gede Swi Santoso sebagai nakhoda baru Dendi Santoso dkk.
Manajemen tak ingin membuang waktu untuk menjaga ritme tim pascaberakhirnya kerja sama dengan pelatih Javier Roca.
"Manajemen Arema FC langsung mengantisipasi, kami mendapatkan banyak masukan yang menjadi pertimbangan," ungkap Komisaris PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi (PT AABBI) Tatang Dwi Arifianto melalui rilis Selasa (7/2/2023) malam.
Baca juga: Alasan Arema FC Tunjuk Putu Gede Sebagai Nahkoda Baru
"Akhirnya dipilihlah opsi untuk memasukkan I Putu Gede yang masuk dalam jajaran tim pelatih Arema FC.”
Masuknya Putu Gede membuat tim pelatih Arema FC sepenuhnya dihuni mantan pemain dan legenda.
Asisten pelatih Kuncoro, Siswantoro, serta Singgih Pitono merupakan pemain era Arema juara Galatama pada 1992-1993.
Kemudian video analyst, FX Yanuar, adalah mantan pesepak bola nasional yang merupakan putra daerah Malang.
Masuknya Putu Gede ini melengkapi sebuah siklus juara selama satu dekade tim berjuluk Singo Edan. Ia merupakan salah satu generasi emas yang tercatat dalam perjalanan tim.
Saat aktif menjadi pemain, ia adalah kapten yang membawa Arema juara Divisi 1 dan kembali berlaga di level tertinggi Liga Indonesia pada 2004.
Baca juga: Arema FC Resmi Berpisah dengan Javier Roca, Legenda Klub Merapat
Kemudian, ia juga mengantarkan Arema mengawinkan dua gelar Copa Indonesia (sekarang Piala Indonesia) secara beruntun pada 2005 dan 2006.
“Karakter Arema ini perlu dibangun lagi, I Putu Gede mungkin adalah salah satu figur pas, selain kita memiliki figur-figur lain di era Galatama seperti Kuncoro, Singgih Pitono dan juga ada Siswantoro. Putu juga memiliki prestasi di eranya,” ungkapnya.
Manajemen Arema FC berharap masuknya menjadi pelatih tersebut mampu membawa angin perubahan yang diinginkan.
“Artinya, suasana baru ini memang harus dibangun, semoga bergabungnya I Putu Gede yang memberikan sentuhan juara di dekade berbeda ini juga membawa Arema FC berprestasi dan mengembalikan lagi karakter Arema di kompetisi,” pungkas pria yang bisa disapa Tatang itu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.