Real Madrid dan Barcelona Bersaing Dapatkan Pemain 16 Tahun dari Argentina

KOMPAS.com - Real Madrid dan Barcelona bersaing mendapatkan pemain muda berusia 16 tahun asal Argentina, Gianluca Prestianni.

Dua klub raksasa Liga Spanyol ini terus memantau perkembangan pemain Velez Sarsfield.

Pemain yang menempati posisi gelandang ini menyita perhatian karena meski masih belia sudah mendapat kepercayaan di tim utama.

Gianluca Prestianni sudah melakukan debut bareng klub elite Liga Argentina tersebut.

Kini, dia menjadi pemain termuda ketiga yang melakukan debut bersama Velez setelah Diego Maradona dan Sergio Aguero.

Baca juga: 3 Fakta Barcelona Juara Piala Super Spanyol: Xavi Buka Keran, 421 Hari Kerja, 1 Trofi

Tantangan berikutnya bagi Gianluca Prestianni adalah masuk skuad inti Velez.

Kecepatan dan kepemimpinannya di lapangan termasuk nilai lebih Prestianni, yang membuat Real Madrid dan Barcelona tertarik mendapatkan tanda tangannya.

Dalam beberapa tahun terakhir, Real Madrid memantau para pemain Brasil. Meski demikian, Los Blancos tetap melirik pasar sepak bola Argentina termasuk Prestianni.

Hal lain yang membuat Real Madrid terus memantau Prestianni adalah peluang sang pemain mendapatkan paspor Italia pada musim panas sehingga dia akan masuk pemain Uni Eropa.

Dengan demikian, andai Real Madrid berhasil menggaetnya, Prestianni bukan termasuk pemain asing.

Memang, para pemain Argentina menyita perhatian sejak negara tersebut meraih gelar juara Piala Dunia 2022 di Qatar pada Desember tahun lalu.

Sejumlah klub elite Eropa mengarahkan radar untuk menggaet pemain dari negara itu.

Manchester City baru saja mendapatkan Julian Alvarez, sementara itu Benfica mengakuisisi jasa Enzo Fernandez, yang dinobatkan sebagai Pemain Muda Terbaik dalam Piala Dunia 2022.

Baca juga: Daftar Juara Piala Super Spanyol, Barcelona Tegaskan Dominasi

Man City besutan Pep Guardiola pun tinggal selangkah lagi memiliki Maximo Perrone yang akan diboyong dengan harga 11 juta euro (sekitar Rp 180,287 miliar).

Dikutip dari Marca, Perrone ditawarkan kepada Barcelona oleh Rolando Zarate dengan harga rendah. Tetapi, tim berjulukan Blaugrana ini menolaknya.