KOMPAS.com - Pelatih Liverpool, Juergen Klopp, tampak geram ketika mendapatkan pertanyaan soal rencana tim pada bursa transfer Januari 2023.
Klopp menilai Liverpool tidak bisa menghambur-hamburkan uang untuk belanja pemain seperti layaknya bermain monopoli.
Terbaru, Liverpool meresmikan kedatangan bintang muda timnas Belanda, Cody Gakpo, pada Kamis (29/12/2022) dini hari WIB.
Liverpool dikabarkan harus mengeluarkan uang transfer sebesar 37 juta poundsterling atau sekitar Rp 694,5 miliar untuk menebus Gakpo dari PSV Eindhoven.
Baca juga: Perkiraan Laga Debut Cody Gakpo Bersama Liverpool
Setelah resmi mendatangkan Gakpo, Liverpool kerap disebut akan terus berburu pemain pada bursa transfer Januari 2023.
The Reds, julukan Liverpool, dikabarkan ingin mendatangkan seorang gelandang.
Empat nama yang kerap dikaitkan dengan Liverpool dalam sepekan terakhir adalah Jude Bellingham (Borussia Dortmund), Enzo Fernandez (Benfica), Moises Caicedo (Brighton), dan Sofyan Amrabat (Fiorentina).
Terkini, Juergen Klopp mendapat pertanyaan soal rencana Liverpool pada bursa transfer Januari 2023.
Klopp menjawab dengan sinis dan tampak geram ketika mendapatkan pertanyaan tersebut.
Menurut Klopp, pertanyaan soal rencana Liverpool mendatangkan pemain pada setiap bursa transfer seperti merendahkan skuad yang sudah ada.
Baca juga: Klasemen Liga Inggris: Arsenal di Puncak, Liverpool di Luar 5 Besar
Pelatih asal Jerman itu memang mengakui bahwa Liverpool selalu berniat memperkuat tim pada setiap bursa transfer.
Namun, Liverpool tidak bisa terus menghamburkan uang untuk belanja pemain seperti layaknya bermain monopoli.
"Saya sudah lebih dari tujuh tahun melatih Liverpool dan setiap bursa transfer selalu sama. Kita selalu membicarakan soal uang," kata Klopp dikutip dari Goal.
"Saya tidak ingin mengecewakan orang. Namun, kami berhasil mendatangkan pemain berkualitas seperti Gakpo. Setelah transfer itu, Anda pasti bertanya 'Siapa lagi? (yang akan merapat ke Liverpool)'," ujar Klopp.
"Pertanyaan itu muncul seolah-olah kami (Liverpool) sedang tidak memiliki tim. Kami tidak bisa bermain monopoli," ucap Klopp.