KOMPAS.com - Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso, melihat dampak besar penangguhan kompetisi terhadap performa para pemain Timnas Indonesia di Piala AFF 2022.
Tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022 menyebabkan seluruh kompetisi sepak bola dihentikan. Penghentian tersebut bertepatan dengan persiapan Piala AFF 2022.
Setidaknya, Shin Tae-yong dan tim berhasil menang 2-1 atas Kamboja di Stadion Gelora Bung Karno Jakarta, Jumat (23/12/2022), pada laga perdana Piala AFF 2022.
Namun, Aji Santoso melihat ada sesuatu yang hilang pada permainan individu Marselino Ferdinan dkk.
"Melihat pertandingan Timnas melawan Kamboja terlihat sekali pemain-pemain tidak mengikuti kompetisi selama dua bulan itu sangat terasa. Sentuhan-setuhan sangat terasa," ujar pelatih berlisensi AFC Pro itu.
"Menurut saya, memang pemain-pemain ini harus dilibatkan dalam kompetisi," tambahnya.
Baca juga: Momen Pemain Timnas Indonesia di Pesawat Carter Menuju Kuala Lumpur
Pemain terlihat kaku dengan reaksi lebih lambat dari biasanya. Selain itu ada beberapa momen dimana bola lepas kendali saat coba di kontrol oleh pemain.
Hal itu juga dirasakan oleh pendukung Garuda dan penikmat sepak bola Indonesia.
Melalui media sosial, mereka mengungkapkan bahwa ada sesuatu yang kurang dari permainan Tim Garuda sehingga tampil di bawah biasanya.
Aji Santoso pun cukup menyayangkan karena seharusnya pemain timnas bisa tampil lebih baik jika kompetisi tetap berjalan.
"Kelihatan sekali, makanya seharusnya pemain-pemain ini harus dilibatkan dalam kompetisi," terang pelatih berkacamata tersebut.
"Entah event kurang berapa minggu baru dipanggil, mungkin menurut saya akan lebih efektif karena tubuhnya, fisik pemain kualitas pemain mental pemain itu dari kompetisi."
"Meningkatnya kualitas pemain itu dari kompetisi bukan hanya dari pemusatan dan uji coba karena kompetisi kan berkelanjutan," sambungnya.
Baca juga: Indonesia Kepayahan Atasi Kamboja, Shin Tae-yong Soroti Fisik Pemain
Sebenarnya, Shin Tae-yong dan tim pelatih mencoba mengantisipasi dengan program pemusatan latihan jangka panjang.
Pemain sudah dikumpulkan pada akhir November, sekitar satu bulan sebelum Piala AFF berlangsung.
Namun, menurut Aji Santoso hal tersebut dirasa tidak cukup. Karenanya, legenda Timnas Indonesia tersebut berharap hal ini mendapatkan perhatian lebih supaya ada solusi yang lebih efektif kedepannya.
"Menurut saya sebagai orang Indonesia yang mencintai sepak bola Indonesia, termasuk di dalamnya ada timnas, perlu melakukan mencari solusi agar pemain bisa berlanjut di kompetisi," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.