KOMPAS.com - Pemilihan warna jersey tampak berpengaruh di partai final Piala Dunia. Baik Argentina maupun Perancis mengangkat trofi di turnamen empat tahunan ini dengan seragam pertama.
Bahkan, hanya satu negara yang berhasil menang dengan memakai jersey kedua mereka di partai final Piala Dunia sejak Inggris memenangkan trofi Jules Rimet dengan mengenakan jersey merah mereka pada 1966.
Negara tersebut adalah Spanyol pada 2010 yang mengalahkan Belanda dengan kostum biru gelap dan bukan warna merah kebesaran mereka di Johannesburg, Afrika Selatan.
Argentina menjadi juara dunia dua kali dengan kostum kebesaran mereka, biru muda dan setrip putih.
Seragam Albiceleste tersebut membawa kejayaan di final 1978 dan 1986.
Baca juga: Rekor Argentina di Final Piala Dunia: 5 Kali Tampil, 2 Kali Juara
Albiceleste yang menjadi tuan rumah Piala Dunia 1978 berhadapan dengan Belanda dalam laga final Piala Dunia 1978 di Estadio Monumental, Buenos Aires, pada 25 Juni 1978.
Argentina pun berhasil merebut trofi Piala Dunia pertama mereka setelah mengalahkan Belanda dengan skor 3-1.
Tiga gol Argentina dicetak oleh Mario Kempes (38', 105') dan Bertoni (115').
Belanda hanya mampu membalas satu gol yang dicetak Dick Nanninga pada menit ke-82.
Delapan tahun kemudian, Argentina kembali tampil di partai pamungkas. Kali ini dipimpin oleh seorang pemuda dengan skill dan kharisma yang menjulang tinggi di planet bumi, Diego Armando Maradona.
Di final Piala Dunia 1986, Argentina kemudian bertemu dengan Jerman Barat.
Pertandingan final Piala Dunia 1986 di Stadion Azteca, Mexico City, Argentina, pada 29 Juni 1986, itu Argentina menangkan dengan skor 3-2.
Tiga gol kemenangan Argentina dicetak oleh Jose Luis Brown (23'), Jorge Valdano (55'), dan Jorge Luis Burruchaga (83').
Jerman Barat hanya mampu mencuri dua gol balasan yang dicetak Karl-Heinz Rummenigge (74') dan Rudi Voller (80').
Baca juga: Argentina Vs Perancis, Suporter Tim Tango Buru Tiket Final Piala Dunia
Itu adalah terakhir kali Argentina menjadi juara dunia walau mereka tampil dalam dua final Piala Dunia lagi setelah itu.
Entah kebetulan atau tidak, dua penampilan Tim Tango di final berikutnya memang dilakoni dengan mengenakan kostum tandang.
Itu terjadi pada 1990 dan 2014.
Argentina tumbang dari penalti tunggal Andreas Brehme dengan mengenakan jersey biru tua pada laga final di Stadion Olimpico, Roma, Italia, pada 8 Juli 1990.
Sementara, delapan tahun lalu Lionel Messi juga kalah saat memakai jersey biru tua saat menghadapi Jerman di Stadion Maracana pada 13 Juli 2014.
Perancis Bernasib Sama
Hal serupa juga menimpa timnas Perancis yang selalu mengangkat trofi lambang supremasi negara empat tahunan ini dengan memakai jersey utama mereka.
Perancis mengangkat trofi Piala Dunia pertama mereka saat menjadi tuan rumah Piala Dunia 1998 kala mengalahkan Brasil di Stade de France dengan memakai jersey warna biru utama mereka.
Dua gol Zinedine Zidane dan satu dari Emmanuel Petit membungkam perlawanan timnas Brasil.
Kemudian, mereka mengangkat trofi Piala Dunia 2018 juga dengan jersey utama yang berwarna biru tua.
Gol-gol dari Antoine Griezmann, Paul Pogba, Kylian Mbappe, plus gol bunuh diri Mario Mandzukic menyudahi perlawanan Kroasia di final 2018 yang hanya bisa membalas lewat Mandzukic dan Perisic.
Perancis sempat sekali lagi bermain di final Piala Dunia, yakni pada edisi 2006.
Namun, kala itu Zinedine Zidane cs yang bermain dengan jersey kedua berwarna putih harus rela melepas trofi ke timnas Italia setelah takluk adu penalti.
Pada final nanti, Argentina akan memakai warna kebesaran mereka biru muda-setrip putih sementara Perancis juga bakal memakai jersey utama warna biru tua.
Siapapun yang menang di laga nanti, mitos soal jersey utama akan tetap bertahan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.