Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Final Piala Dunia 2022, Hugo Lloris Selangkah Lagi Jadi Manusia Langka

Kompas.com - 16/12/2022, 08:30 WIB
M. Hafidz Imaduddin,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

Sumber GOAL,FIFA

KOMPAS.com - Kiper sekaligus kapten timnas Perancis, Hugo Lloris, berpeluang mengukir sejarah langka pada laga final Piala Dunia 2022 kontra Argentina.

Laga final Piala Dunia 2022 yang mempertemukan Argentina vs Perancis akan dihelat di Lusail Stadium, Doha, Qatar, pada Minggu (18/12/2022) malam WIB.

Jika Perancis mampu mengalahkan Argentina, Hugo Lloris akan menjadi kapten pertama dalam sejarah yang berhasil  mengangkat trofi Piala Dunia dua kali.

Hugo Lloris mendapatkan trofi Piala Dunia pertamanya ketika memimpin timnas Perancis menjadi juara pada edisi 2018 di Rusia.

Baca juga: Data Statistik Argentina Vs Perancis di Final Piala Dunia 2022

Dalam sejarah Piala Dunia, banyak pemain pernah mendapatkan kesempatan mengangkat trofi juara untuk kedua kalinya sebagai kapten.

Namun, tidak ada satupun yang berhasil entah itu karena negaranya kalah di partai final atau kehilangan status kapten.

Legenda timnas Brasil, Dunga, menjadi salah satu contoh dari kasus tersebut.

Dunga adalah kapten yang memimpin timnas Brasil menjadi juara Piala Dunia 1994 di Amerika Serikat.

Empat tahun berselang, Dunga kembali mengantar timnas Brasil ke final Piala Dunia 1998 yang dihelat di Perancis.

Baca juga: Argentina Vs Perancis, Mengingat Lagi Saat Mbappe Benamkan Messi dkk

Namun, Dunga harus menjadi pesakitan pada final Piala Duna 1998 setelah timnas Brasil kalah telak 0-3 dari tuan rumah Perancis.

Legenda sepak bola Argentina, Diego Armando Maradona, juga pernah mengalami hal serupa seperti Dunga.

Nama Diego Maradona langsung melejit ketika tampil trengginas dan berhasil mengantar timnas Argentina menjadi juara Piala Dunia 1986 di Meksiko.

Gol Tangan Tuhan Maradona ke gawang Inggris pada perempat final Piala Dunia 1986 menjadi cerita kontroversial turut mengiringi kesuksesan Argentina saat itu.

Empat tahun berselang, Diego Maradona masih menjadi kapten timnas Argentina pada Piala Dunia 1990 yang berlangsung di Italia.

Baca juga: Argentina Vs Perancis, Alasan Les Bleus Tak Takut Messi Si Kutu

Diego Maradona kala itu seperti membelah Italia menjadi dua bagian karena tampil di Piala Dunia 1990 setelah mengantar Napoli menjadi juara Serie A.

Maradona kemudian menjadi sorotan ketika Argentina menghadapi Italia pada semifinal Piala Dunia 1990 yang dihelat di markas Napoli, Stadion San Paolo.

Menjelang pertandingan, Maradona sempat meminta publik Naples untuk mendukung Argentina.

Permintaan Maradona itu kemudian menjadi kenyataan. 

Italia kala itu seperti bermain di luar kandang karena mayoritas publik Stadion San Paolo bersorak mendukung Argentina dan Maradona.

Baca juga: Argentina Vs Perancis: Messi Masih Hasilkan Uang untuk Barcelona

Timnas Argentina pada akhirnya sukses kembali ke final Piala Dunia untuk kedua kalinya secara beruntun setelah mengalahkan Italia lewat adu penalti.

Namun, Diego Maradona gagal membawa timnas Argentina mempertahankan gelar juara Piala Dunia di Italia.

Maradona bersama timnas Argentina harus puas menjadi runner up Piala Dunia 1990 setelah takluk 0-1 dari Jerman Barat di partai final.

Dalam sejarah Piala Dunia, hanya ada dua negara yang pernah mempertahankan gelar juara atau menjadi back to back champions, yakni Italia (1934-1938) dan Brasil (1958-1962).

Uniknya, kapten timnas Italia maupun Brasil pada empat edisi Piala Dunia di atas adalah orang yang berbeda.

Itu artinya, Lloris juga berpeluang menjadi kapten pertama dalam sejarah yang mampu mengangkat trofi Piala Dunia dua kali secara beruntun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jangan Pernah Menangis Coach Shin Tae-yong

Jangan Pernah Menangis Coach Shin Tae-yong

Liga Indonesia
Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Motogp
Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Timnas Indonesia
Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Hasil Liga Europa: Atalanta Vs Leverkusen di Final, Sejarah bagi Sang Dewi

Hasil Liga Europa: Atalanta Vs Leverkusen di Final, Sejarah bagi Sang Dewi

Liga Lain
Erick Thohir: Terima Kasih, Skuad Garuda Muda!

Erick Thohir: Terima Kasih, Skuad Garuda Muda!

Timnas Indonesia
Apresiasi Presiden FIFA Terhadap Perjuangan Timnas U23 Indonesia

Apresiasi Presiden FIFA Terhadap Perjuangan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Piala Asia U17 Putri 2024: Timnas Indonesia Kalah Telak dari Korsel

Hasil Piala Asia U17 Putri 2024: Timnas Indonesia Kalah Telak dari Korsel

Timnas Indonesia
Hasil Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Garuda Kalah, STY Kartu Merah, Olimpiade Harus Menunggu

Hasil Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Garuda Kalah, STY Kartu Merah, Olimpiade Harus Menunggu

Timnas Indonesia
LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Penalti Lawan Gagal, STY Dapat Kartu Merah

LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Penalti Lawan Gagal, STY Dapat Kartu Merah

Timnas Indonesia
LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1, Sapuan Nathan Selamatkan Garuda Muda

LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1, Sapuan Nathan Selamatkan Garuda Muda

Timnas Indonesia
HT Timnas U23 Indonesia Vs Guinea: Jebolan Barcelona Cetak Gol, Garuda Muda Tertinggal

HT Timnas U23 Indonesia Vs Guinea: Jebolan Barcelona Cetak Gol, Garuda Muda Tertinggal

Timnas Indonesia
LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1, Penalti Eks Barcelona Bawa Lawan Unggul

LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1, Penalti Eks Barcelona Bawa Lawan Unggul

Timnas Indonesia
Susunan Pemain Indonesia Vs Guinea, Rafael Struick dan Nathan Starter

Susunan Pemain Indonesia Vs Guinea, Rafael Struick dan Nathan Starter

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Indonesia Vs Guinea, Kickoff 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia Vs Guinea, Kickoff 20.00 WIB

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com