KOMPAS.com - Kapten timnas Spanyol, Sergio Busquets, mengakui tersingkir dalam adu penalti merupakan cara yang kejam bagi La Furia Roja, julukan timnas Spanyol.
Gelandang berusia 34 tahun ini pun belum mau bicara soal masa depannya bersama El Matador. Dia menegaskan bahwa sekarang bukan saatnya membicarakan hal tersebut.
Spanyol baru saja meraih hasil buruk karena tersingkir dari babak 16 besar Piala Dunia 2022.
Dalam laga melawan Maroko untuk memperebutkan tiket perempat final, Rabu (7/12/2022) dini hari WIB, La Furia Roja kalah 0-3 dalam adu penalti melawan Maroko.
Baca juga: Ironi Spanyol di Piala Dunia 2022: Perintah Latihan 1.000 Penalti Tak Berguna
Busquets dkk tampil sangat dominan sepanjang 90 menit waktu normal plus 30 menit tambahan waktu. 1.019 passing menjadi bukti.
Sayang, juara Piala Dunia 2010 ini tak mampu menghasilkan gol meskipun terus mengurung pertahanan Maroko. Alhasil, pemenang ditentukan lewat adu penalti.
Dalam drama tendangan 12 pas ini, Maroko tampil mengesankan. Kiper Yassine Bounou menjadi bintang karena menahan dua dari tiga tendangan algoju Spanyol.
Secara keseluruhan, tiga penendang Spanyol gagal mencetak gol. Sementara itu tiga penendang Maroko berhasil menuntaskan tugasnya dengan baik, hanya satu pemain yang gagal mencetak gol.
Fakta ini semakin menegaskan buruknya penampilan Spanyol saat melakoni adu penalti. Berdasarkan catatan Opta, ini merupakan kegagalan kelima Spanyol dalam adu penalti di Piala Dunia.
5 - This will be Spain's fifth World Cup penalty shootout, the joint-most of any nation (level with Argentina). They've lost three of their four so far, with no side ever losing more (England and Italy also 3). Mettle. #MARESP #WorldCup2022
— OptaJoe (@OptaJoe) December 6, 2022
Busquets, yang termasuk eksekutor dalam adu penalti, juga memberikan komentar tentang kegagalan ini. Gelandang Barcelona tersebut mengaku kekalahan ini sangat kejam.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.