PSSI Tegaskan Tak Menentang Usulan Komnas HAM

KOMPAS.com - PSSI tak menentang usulan hasil penyidikan Komnas HAM. Anggota Exco PSSI Ahmad Riyadh menerangkan selama usulan tersebut berisi kritik yang bertujuan membangun dan memperbaiki, PSSI tak keberatan.

“Ya alhamdulilah selama itu usulannya kan baik semua, itu sudah dilakukan PSSI, progres task force-nya sudah mulai jalan,” ujar Ahmad Riyadh.

Dalam hasil penyidikannya, Komnas HAM menemukan beberapa kesalahan yang dilakukan PSSI dalam Tragedi Kanjuruhan.

Baca juga: KLB PSSI Masih Lama, Pelatih Minta Liga Digulirkan Selama Masa Tunggu

PSSI dianggap melanggar regulasi yang dibuat sendiri dan FIFA karena tidak memperhatikan prinsip keamanan dan keselamatan yang tertuang dalam regulasi.

PSSI juga tidak menetapkan laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya sebagai pertandingan berisiko tinggi.

Temuan lainnya, Match Commissioner sebagai kepanjangan tangan PSSI dalam pertandingan juga tidak memenuhi standar AFC dan tidak memahami regulasi keselamatan dan keamanan PSSI.

Setelah itu, Komnas HAM mengeluarkan rekomendasi kepada PSSI untuk melakukan evaluasi penyeluruh terhadap aturan keaman dan keselamatan.

Komnas HAM pun merekomendasikan PSSI membekukan seluruh aktivitas sepak bola, melakukan standarisasi perangkat pertandingan sesuai dengan regulasi FIFA.

Baca juga: Motif PSSI Percepat KLB: Hindari Keretakan

“Semua isinya hampir sama dengan TGIPF. Boleh dilaksanakan lagi kalau sudah ada keselamatan dan keamanan yang menjamin semua pihak akan aman dan nyaman di pertandingan, itu kan sedang diperdalam,” tuturnya.

Ahmad Riyadh melanjutkan, saat ini PSSI melakukan gerak nyata untuk evaluasi dan perbaikan menyeluruh. Prosesnya pun melibatkan banyak pihak, termasuk otoritas kemananan.

“Sekarang di PSSI, Kemenpora dan PU, Menteri Kesehatan kan semua ada tim yang sedang menggodog,” ungkap pria yang juga ketua Asprov Jawa Timur.

“Insya Allah tanggal 14 ada revitalisasi termasuk dari kepolisian yang termasuk Perpol (Peraturan Polisi) yang mengadopsi dari FIFA untuk keamanan ke depan. Keamanan ke depan akan berbeda dari yang kemarin,” pungkasnya.