Quique Setien: Barcelona Belum Lunasi Pesangon Saya...

KOMPAS.com - Eks pelatih Barcelona Quique Setien mengaku uang kompensasi pemecatannya belum dilunasi oleh Blaugrana.

Quique Setien ditunjuk sebagai pelatih Barcelona pada Januasi 2020 untuk menggantikan posisi Ernesto Valverde.

Namu, umur kepelatihannya di Camp Nou tidak lama. Pria asal Spanyol itu dipecat Barcelona pada Agustus 2020.

Lantaran jalinan kerja sama terputus di tengah kontrak yang masih berjalan, pihak Setien menuntut biaya kompensasi.

Baca juga: Respons Mikel Arteta Usai Barcelona Ramaikan Liga Europa

Menurut laporan AS, kubu Setien dan Barcelona mencapai kata sepakat soal pesangon di angka empat juta euro (sekitar Rp 62 miliar untuk kurs saat ini) pada Desember 2021.

Barcelona bersedia membayar kompensasi Quique Setien dengan cara dicicil.

Namun, ternyata pesangon tersebut ternyata belum dilunasi Barcelona. Setien sendiri yang mengakuinya usai dirinya diperkenalkan sebagai pelatih baru Villarreal pada Rabu (26/10/2022).

Quique Setien memahami Barcelona sedang mengalami kesulitan finansial dalam beberapa tahun terakhir.

Baca juga: Pesan Sarkastik untuk Lewandowski Usai Barcelona Tersingkir dari Liga Champions

Namun, Setien tidak habis pikir mengapa mantan klubnya belanja pemain baru di tengah ekonomi yang tidak stabil.

"Barcelona masih berutang kepada saya," ucap Setien, dikutip dari Goal, Jumat (28/10/2022).

"Saya memahami mereka dan memberi mereka waktu, tetapi mereka lebih suka merekrut bocah dari Racing seperti Pablo (Torre) dan memperkuat tim," imbuh Setien.

Lebih lanjut, Setien tidak terkejut dengan kejatuhan Barcelona saat ini karena dia sudah menduganya.

Baca juga: Jika Barcelona Punya Pelatih Lain, Gunung Berapi Akan Meletus...

"Barcelona telah manjalani siklus yang luar biasa dan sekarang mereka harus melalui masa sulit untuk bangkit kembali," ucap Setien.

"Saya tidak terkejut dengan situasi Barcelona karena saya sudah menduganya," imbuh pria berusia 64 tahun itu.

Barcelona baru saja tersingkir dari Liga Champions dan "terusir" ke Liga Europa untuk kedua kalinya secara beruntun.

Musim lalu, klub yang bermarkas di Stadion Camp Nou tersebut juga mengalami hal serupa.