KOMPAS.com - Juventus harus rela tersingkir dari Liga Champions 2022-2023 setelah kalah dari Benfica pada pekan kelima fase Grup H Liga Champions.
Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri, mendapatkan kritikan dari banyak pihak terutama para penggemar Bianconeri terkait performa buruk timnya.
Allegri dianggap gagal dan banyak pihak yang beranggapan bahwa pelatih asal Italia tersebut tidak dapat dipertahankan lagi di Juventus.
Kekalahan 3-4 melawan Benfica di Estadio da Luz pada Rabu (26/10/2022) dini hari WIB menjadi kemunduran terkini bagi Dusan Vlahovic cs.
Baca juga: Zidane Dikaitkan dengan Juventus, Henry: Saya Pikir Dia...
Empat gol Benfica dicetak oleh Antonio Silva (17'), penalti Joao Mario (28'), dan dua gol Rafa Silva (35', 50').
Sementara itu, tiga gol Juventus datang berkat aksi Moise Kean (21'), Arkadiusz Milik (77'), dan Weston McKennie (79').
Bianconeri, julukan Juventus, harus puas berada di peringkat ketiga dengan raihan tiga poin dari lima pertandingan.
Benfica berhasil mengamankan satu tiket ke babak 16 besar Liga Champions setelah berhasil menduduki peringkat kedua dengan perolehan 11 poin.
Baca juga: Allegri Marah dan Kecewa Usai Juventus Tersingkir dari Liga Champions
The Eagles, julukan Benfica, hanya kalah selisih gol dari Paris Saint-Germain yang juga memiliki poin sama.
Momen ini merupakan kali pertama Juventus gagal keluar dari fase grup sejak 2013.
Hasil buruk tersebut menyebabkan banjir kritik kepada pihak Juventus, terutama Massimiliano Allegri selaku pelatih I Bianconeri.
Para penggemar Juventus langsung memberikan reaksi dengan membuat tagar #AllegriOut di media sosial.
Baca juga: Respons Mikel Arteta Usai Barcelona Ramaikan Liga Europa
Kendati demikian, Allegri kali ini tidak akan mengadakan ritiro di J Hotel dan Continassa setelah kekalahan melawan Benfica.
Sebagai informasi, ritiro merupakan upaya yang lazim dilakukan klub-klub italia dalam menyikapi penampilan buruk yang menimpa tim mereka.
Nantinya, para pemain dikurung dalam sebuah hotel atau tempat latihannya sendiri.