Kepercayaan dari Felipe Scolari langsung dibayar tuntas oleh Ronaldo.
Dalam empat laga sejak fase grup hingga 16 besar Piala Dunia 2002, Ronaldo Nazario selalu mencetak gol (5).
Keran gol Ronaldo kemudian sempat mampet ketika timnas Brasil menghadapi Inggris pada perempat final Piala Dunia 2002.
Baca juga: Brasil Diisi Skuad Mewah, Ronaldo Nazario Yakin Beban Neymar Berkurang
Meski demikian, timnas Brasil tetap lolos ke semifinal setelah mengalahkan Inggris dengan skor tipis 2-1.
Tepat setelah laga kontra Inggris, Ronaldo memutuskan mengubah gaya rambutnya.
Ronaldo mencukur sebagian besar rambutnya dan hanya menyisakan sedikit rambut berbentuk segitiga di atas keningnya.
Dikutip dari 90min, gaya rambut kuncung Ronaldo ternyata terinspirasi dari karakter serial kartun Turma da Monica dari Brasil bernama Cascao.
Mengenang keputusan itu, Ronaldo mengaku sebenarnya tidak suka dengan gaya rambut kuncungnya.
Namun, Ronaldo terpaksa melakukan itu untuk mengalihkan perhatian publik dan media dari pembicaraan soal cedera lutut.
Baca juga: Andres Iniesta: Timnas Brasil Kandidat Kuat Juara Piala Dunia 2022
"Saya mengalami cedera parah sebelum Piala Dunia 2002. Semua orang membicarakan itu," kata Ronaldo dikutip dari ESPN pada 2018.
"Saya pada akhirnya memutuskan memotong sebagian rambut saya. Ketika datang ke latihan, semua orang melihat saya dengan rambut yang buruk," ujar Ronaldo.
"Semua orang kemudian hanya membicarakan rambut dan melupakan cedera saya. Saya pada akhirnya bisa lebih santai, tenang, dan fokus, saat berlatih dan bermain setelah itu," tutur mantan pemain Real Madrid itu.
"Saya sebenarnya tidak senang dengan rambut kuncung itu karena sangat aneh. Namun, itu adalah cara terbaik untuk mengubah topik pembicaraan tentang saya," ujar Ronaldo.
Entah kebetulan atau tidak, keran gol Ronaldo kembali mengalir setelah tampil dengan gaya rambut kuncung.
Baca juga: Prediksi Juara Piala Dunia 2022 Versi Kaka: Brasil dan Argentina, Tim Eropa...
Ronaldo menjadi sosok pencetak gol penentu kemenangan 1-0 timnas Brasil atas Turkiye pada semifinal Piala Dunia 2002.