KOMPAS.com – Piala Dunia atau World Cup 1998 menyimpan misteri besar di balik kiprah hebat pemain kebanggaan timnas Brasil, Ronaldo Luis Nazario de Lima.
Ronaldo menuju Piala Dunia 1998 dengan catatan apik. Ia mampu membukukan 34 gol dalam musim debutnya bersama Inter Milan.
Tak ayal, catatan menawan itu membuat Ronaldo tampil percaya diri di perhelatan Piala Dunia 1998.
Ronaldo bahkan mampu mencatatkan empat gol untuk mengantarkan timnas Brasil ke partai puncak Piala Dunia 1998.
Namun, Ronaldo mendadak mengalami masalah menjelang timnas Brasil mentas melawan Perancis dalam final Piala Dunia 1998.
Baca juga: Ilhan Mansiz, Pencetak Gol Emas Terakhir di Piala Dunia
Ronaldo pun menjelaskan apa yang dialaminya menjelang final Piala Dunia 1998. Eks pemain Barcelona itu mengatakan bahwa saat itu dirinya mengalami kejang-kejang.
Roberto Carlos menjadi orang pertama yang melihat Ronaldo kejang. Ia pun langsung berteriak untuk meminta bantuan.
Kecemasan Robert Carlos kian menjadi karena Ronaldo saat itu sampai mengeluarkan busa dari mulutnya ketika mengalami kejang-kejang.
“Saya memutuskan untuk beristirahat setelah makan siang. Hal terakhir yang diingat adalah saya ingin pergi tidur,” ucap Ronaldo dikutip dari FourFourTwo.
“Setelah itu, saya mengalami kejang-kejang. Lalu, saya dikelilingi para pemain dan almarhum dr Lidio Toledo ada di sana. Mereka tidak memberi tahu saya mengenai apa yang tengah terjadi,” kata dia menambahkan.
Baca juga: Piala Dunia 2022: Brasil Punya Skuad Seimbang, Tekanan Ada di Pundak Neymar
Ronaldo menuturkan bahwa akibat kejang-kejang itu dirinya sempat terancam absen dalam pertandingan final Piala Dunia 1998.
“Saya bertanya apakah mereka bisa pergi dan berbicara di tempat lain karena saya ingin tidur,” ucap dia.
“Kemudian, Leonardo meminta saya untuk berjalan-jalan di taman hotel, tempat kami menginap dan menjelaskan seluruh situasinya bahwa saya tidak akan bermain di final Piala Dunia,” tutur dia.
Walaupun demikian, Ronaldo akhirnya dipersilakan untuk bermain di final Piala Dunia 1998 selepas mendapatkan lampu hijau dari dr Toledo.
Baca juga: Daftar 10 Pencetak Gol Terbanyak Timnas Inggris di Piala Dunia
Adapun Brasil harus menelan kekalahan 0-3 dari Perancis dalam final Piala Dunia 1998. Hasil ini membuat tim Samba harus merelakan trofi ke skuad berjuluk Les Blues yang berstatus sebagai tuan rumah.
“Saya memiliki kewajiban untuk membela negara saya dan saya tidak ingin melewatkannya. Saya mendapatkan kehormatan dan merasa bahwa saya bisa bermain,” tutur Ronaldo.
“Jelas, itu bukan salah satu pertandingan terbaik dalam karier saya. Namun, saya ada di sana dan memenuhi kewajiban saya,” katanya lagi.
Salah satu surat kabar Brasil mengklaim bahwa Ronaldo mengaalami gangguan saraf selama Piala Dunia 1998.
Folha de Paulo menulis bahwa Ronaldo sejatinya mengalami depresi seminggu sebelum pertandingan final.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.