Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sesal dan Pandangan Gelandang Persib Marc Klok Atas Tragedi Kanjuruhan

Kompas.com - 06/10/2022, 20:40 WIB
Adil Nursalam,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Hati Marc Klok membeku dan serba salah ketika mendapatkan kabar ratusan orang meninggal dalam tragedi Kanjuruhan.

Peristiwa kerusuhan terjadi usai pertandingan Arema FC vs Persebaya dalam laga pekan ke-11 Liga 1 2022-2023, Sabtu (1/10/2022) malam.

Ratusan jiwa tewas, diduga akibat paparan gas air mata yang dilepaskan polisi di dalam stadion.

Mereka meregang nyawa akibat berdesakan, juga sesak nafas. Malam itu seketika menjadi hari kelam untuk sepakbola Indonesia di mata dunia.

Klok sungguh-sungguh meyakini bahwa sepakbola sebenarnya tidak semengerikan seperti itu.

Melihat banyak korban berjatuhan, ia bersedih dan tegas menyerukan cukup sudah.

Baca juga: Persib Jalani Latihan Terakhir Usai Liga 1 2022-2023 Dihentikan

“Pesan yang ingin saya sampaikan adalah, cukup sudah. Ini tragedi yang besar saya pikir kita harus belajar dari peristiwa ini,” kata Klok.

“Peristiwa ini tidak boleh datang lagi di Indonesia, untuk suporter mereka harus belajar dan mengubah mindset dukungan mereka kepada tim,” papar gelandang Persib Bandung ini.

Dalam websitenya Klok juga menuliskan bahwa sepakbola semestinya menjadi alat pemersatu bangsa, yang bisa dinikmati seluruh kalangan.

Sepak bola adalah permain, suporter bisa merayakan kemenangan atau bahkan bisa menangis karena kekalahan. 

Dari tragedi Kanjuruhan setiap suporter harus belajar menerima bagaimana pun hasil pertandingan yang dialami tim kebanggaannya masing-masing.

“Sepak bola adalah permainan, kita bisa menang, kita bisa kalah, kita bisa merayakan dan kita bisa menangis. Itulah keindahannya,” imbuh Klok.

“Saya sedih bahwa gairah indah sepak bola di sini sering diterjemahkan ke dalam emosi yang tak terkendali dan invasi lapangan,” sesal pemain yang juga menjadi skuad Timnas Indonesia ini.

Pemain Persib Bandung Marc Klok menyapa suporter bobotoh seusai pertandingan pekan ke-9 Liga 1 2022-2023 melawan Arema FC yang berakhir dengan skor 1-2 di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Minggu (11/9/2022) sore.KOMPAS.com /SUCI RAHAYU Pemain Persib Bandung Marc Klok menyapa suporter bobotoh seusai pertandingan pekan ke-9 Liga 1 2022-2023 melawan Arema FC yang berakhir dengan skor 1-2 di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Minggu (11/9/2022) sore.

Ia mencontohkan pertandingan derby Manchester di Liga Inggris yang bisa disaksikan dua kubu suporter.

Saat Manchester United kalah telak di babak pertama, banyak fans MU yang meninggalkan stadion.

Klok paham bagaimana kekecewaannya mereka memilih meninggalkan stadion daripada harus emosi berlebihan melihat timnya merana.

“Kalau lihat di dunia contoh Manchester City vs Manchester United, ini derby besar,” sebut Klok.

“Saat Manchester United kalah 4-0 di babak pertama, kenapa di sana suporter tidak masuk lapangan? Mereka pasti sedih dengan hasil itu tapi mereka memilih pulang di babak pertama kembali ke rumah untuk menjaga emosi mereka (meledak),” papar Klok.

“Tapi di sini di Indonesia suporter terlalu punya emosi untuk fight dengan manajemen, dengan pemain, dengan polisi, itu sebenarnya tidak usah,” tuturnya.

Baca juga: Senior Persib Serukan Perdamaian Suporter Usai Tragedi Kanjuruhan

Tidak hanya suporter, seluruh elemen terkait di pertandingan juga harus berbenah.

Perbaikan sistem menjadi aspek yang harus diperbaiki agar kejadian-kejadian serupa tidak terulang lagi mencoreng sepakbola Indonesia.

“Saya tidak ingin menyalahkan siapa pun, tetapi saya pikir aspek yang harus menjadi fokus perbaikan adalah sistem, manajemen pertandingan, terutama keselamatan dan keamanan, harus menjadi fokus,” paparnya.

“Kita semua perlu memiliki pola pikir dan melihat semua orang dalam pertandingan; mulai dari para pemain, pelatih, ofisial pertandingan, hingga suporter sebagai manusia,” tegasnya.

“Sehingga kita benar-benar bisa saling menghormati. Jadi kita dapat melihat bahwa mereka memiliki keluarga, teman, dan orang yang dicintai di rumah,” bebernya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Sports
Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas Indonesia
Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Badminton
Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia
Daftar 4 Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Uzbekistan Lawan Indonesia

Daftar 4 Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Uzbekistan Lawan Indonesia

Internasional
Jadwal Indonesia Vs Uzbekistan pada Semifinal Piala Asia U23 2024

Jadwal Indonesia Vs Uzbekistan pada Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Turnamen Basket Mandiri 3x3 Indonesia, Antusiasme Peserta di Medan

Turnamen Basket Mandiri 3x3 Indonesia, Antusiasme Peserta di Medan

Sports
Hasil Real Sociedad Vs Madrid 0-1, Sinar Arda Gueler Bawa Los Blancos Menang

Hasil Real Sociedad Vs Madrid 0-1, Sinar Arda Gueler Bawa Los Blancos Menang

Liga Spanyol
Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com