MALANG, KOMPAS.com - Presiden Jokowi melakukan kunjungan ke Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Rabu (5/10/2022) siang, untuk melihat langsung lokasi tragedi yang menewaskan 131 korban jiwa.
Dalam kunjungannya, Jokowi berkeliling ke beberapa sudut stadion.
Salah satunya adalah tribune selatan yang berisi Gate 10, 11,12 dan 13. Pintu tersebut menyumbang korban terbanyak selama tragedi.
Baca juga: Tragedi Kanjuruhan, Kementerian PUPR Bakal Audit Stadion Pekan Ini
Setelah melihat lokasi kejadian secara langsung, Jokowi menilai salah satu penyebab tragedi ini adalah desain akses stadion yang kurang kurang aman.
Ia mendapati tangga keluar yang terlalu curam yang membahayakan.
Selain itu, dia mempertanyakan kembali mengenai pintu gate 13 yang sempat terkunci sehingga membuat suporter terjebak.
Dari temuan tersebut Presiden asal Solo tersebut langsung memerintahkan Kementerian Pekerjaan Umum untuk meninjau kembali kelayakan seluruh stadion nasional.
Langkah visioner tersebut diambil untuk menekan resiko dikemudian hari sehingga keamanan suporter sepak bola lebih terjaga di kemudian hari.
"Saya sudah memerintahkan kepada Menteri Pekerjaan Umum (Basuki Hadimuljono) untuk melakukan audit bangunan, stadion ini termasuk bangunan, terhadap seluruh stadion yang dipakai di Liga 1, Liga 2, dan Liga 3 untuk memperbaiki, baik itu pintu, pintu gerbang, kemudian posisi duduk, pagar dll," ujar mantan Walikota Solo itu.
"Sehingga keselamatan penonton yang kita utamakan," imbuhnya.
Kemudian Indonesia juga berpeluang mampu menyelenggarakan kompetisi dengan manajemen standar FIFA. Peluang tersebut didapatkan dari hasil komunikasi Jokowi dengan FIFA pada Senin (3/10/2022) lalu.
Komunikasi tersebut untuk membahas tragedi yang terjadi serta bicara mengenai sepakbola Indonesia kedepannya. Kemudian dari komunikasi tersebut Presiden FIFA Gianni Infantino bersimpati dan bersedia membantu memperbaiki manajemen kompetisi di Indonesia.
"Pada saat saya bicara hari Senin (3/10/2022) di telepon dengan presiden FIFA Gianni Infantino, beliau menyampaikan, FIFA siap membantu memperbaiki manajemen (pertandingan) yang ada," bebernya.
Ini menjadi kesempatan yang bagus karena Jokowi merasa sudah saatnya ada evaluasi besar yang dilakukan untuk sepakbola Indonesia.
"Jadi saya kira memang perlu evaluasi total, baik manajemen pertandingan, stadion, penonton, waktu, pengamanan semuanya harus dievaluasi total. agar peristiwa yang terjadi di kanjuruhan tidak terjadi lagi," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.