Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

56 Hari Jelang Piala Dunia 2022, Lahirnya "Tarian" Johan Cruyff

Kompas.com - 25/09/2022, 15:00 WIB
Faishal Raihan

Penulis

KOMPAS.com - Dribel ikonik "Cruyff Turn" alias putaran Cruyff lahir pada Piala Dunia 1974. Teknik ini diambil dari nama legenda timnas Belanda Johan Cruyff.

Nama Johan Cruyff dipakai karena memang sang legendalah yang pertama kali memperkenalkan gerakan tersebut.

Cruyff mempraktekkan "tarian" ikoniknya saat Belanda bertemu Swedia pada laga kedua Grup 3 putaran pertama fase grup Piala Dunia 1974, 19 Juni 1974.

Pertandingan Belanda kontra Swedia kala itu digelar di Westfalenstadion, Dortmund, Jerman Barat, dan disaksikan oleh sekitar 50.000 pasang mata.

Ketika laga memasuki menit ke-23, Belanda membangun serangan lewat Wim van Hanegem yang bergerak di sisi kiri pertahanan Swedia.

Mendapat penjagaan dari dua pemain Swedia, yakni Bjorn Andersson dan Ralf Edstrom, Van Hanegem melakukan backpass ke Wim Rijsbergen.

Baca juga: Momen Indonesia Tersingkir pada Piala Dunia 1938

Oleh Wim Rijsbergen, si kulit bulat dioper ke Arie Haan di tengah. Menerima umpan Rijsbergen, Haan bergerak untuk mencipatakan ruang buat dirinya sendiri.

Tak lama setelah itu, Haan mengayunkan bola ke depan. Dia melepas umpan diagonal ke sisi kanan pertahanan lawan. Di situ, sudah ada Johan Cruyff.

Cruyff mengontrol bola kiriman Haan dengan kaki kiri. Namun, dia langsung didekati oleh bek kanan Swedia Jan Olsson.

Dijaga ketat bek lawan, Cruyff memindahkan bola ke kaki kanan dan bergerak membelakangi gawang. Dia melindungi bola dari Olsson yang berusaha merebut dari sebelah kiri.

Setelah itu, Cruyff melakukan ancang-ancang seolah hendak menyepak bola. Namun, dia justru berputar 180 derajat, lalu melakukan akselerasi dengan bola di kaki kanannya.

Baca juga: Wasit Termuda dan Tertua dalam Sejarah Piala Dunia

Olsson yang sedari tadi menempel Cruyff, terperdaya dengan gerakan lawan. Dia berusaha mengejar Cruyff, tetapi sudah tertinggal beberapa langkah dari lawan.

Sayangnya, putaran Cruyff tak dibarengi dengan hasil manis Belanda. De Oranje saat itu hanya mampu bermain imbang tanpa gol dengan Swedia.

Kendati demikian, di akhir putaran ketiga, Belanda berhasil menjadi juara Grup 3 dan melaju ke putaran kedua Piala Dunia 1974.

Di putaran kedua, Belanda besutan Rinus Michels tergabung di Grup A bersama tim-tim kuat macam Argentina, Jerman Timur, dan Brasil.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com