Pengalaman Traumatis, Jordan Henderson Pikir 2 Kali Ajak Keluarga ke Piala Dunia 2022

KOMPAS.com – Pemain Liverpool, Jordan Henderson, mengungkapkan bahwa teman serta keluarganya memiliki pengalaman traumatis saat menonton laga sepak bola.

Keluarga dan teman Jordan Henderson kerap datang langsung ke stadion untuk menyaksikan aksi gelandang Liverpool itu.

Niat hati ingin melihat permainan Jordan Henderson, keluarga dan rekannya itu justru mendapatkan pengalaman kurang menyenangkan.

Mereka sempat terperangkap di dalam stadion saat menyaksikan pertandingan final Euro 2020 yang mempertemukan Inggris vs Italia di Stadion Wembley.

Baca juga: Piala Dunia 2022, Bek Real Madrid Sebut Brasil-Perancis Ungguli Jerman

Saat itu, Inggris gagal meraih kemenangan. The Three Lions dibekuk dengan skor 2-3 via adu penalti.

Pertandingan itu diwarnai kerusuhan. Kondisi itu bahkan sudah terjadi sejak laga Inggris vs Italia dimulai.

Lalu, keluarga dan rekan Jordan Henderson kembali mendapatkan hal tak enak ketika menonton laga final Liga Champions 2021-2022 antara Liverpool vs Real Madrid.

Oleh karena pengalaman itu, Jordan Henderson bakal berpikir dua kali mengajak keluarganya ke Piala Dunia 2022 di Qatar.

Baca juga: 59 Hari Jelang Piala Dunia 2022: Jogo Bonito Brasil dan Gol 9 Operan di Final 1970

“Keluarga dan teman-teman saya telah memiliki sejumlah pengalaman selama beberapa tahun terakhir yang mengejutkan mereka,” ujar Henderson dilansir Goal International.

“Dan mungkin menunda mereka untuk pergi ke pertandingan mendatang,” ungkap Jordan Henderson.

“Istri dan anak-anak saya harus mencoba masuk dari pintu samping (Stadion Wembley) dan mereka terjebak,” kata dia,

Jordan Henderson menuturkan bahwa sang ayah bakal menjadikan final Liga Champions sebagai kali terakhir dirinya menonton secara langsung pertandingan sepak bola.

Baca juga: Piala Dunia 2022: 10 Pesepak Bola Paling Berpengaruh di Instagram, Ronaldo Teratas

“Ayah saya mengatakan bahwa, setelah final Liga Champions, itu sudah selesai,” kata dia.

“Beberapa keluarga saya terjebak di dalam kondisi tak ideal. Banyak keluarga pemain juga terjebak di luar stadion. Saya pikir itu mengerikan,” tuturnya.