Piala Dunia 1970 akhirnya menjadi awal mula terciptanya cara untuk mendispilinkan pertandingan melalui kartu kuning dan merah.
Ide itu bermula saat wasit Inggris, Ken Aston, merasa kebingungan saat memberikan pemain hukuman yang menggunakan bahasa berbeda dari dirinya.
Baca juga: 64 Hari Jelang Piala Dunia 2022: Saat Pele Hilang Selera kepada Sepak Bola
Ken Aston lalu menemukan cara. Ia menggunakan perinsip dari lampu lalu lintas untuk menyampaikan seberapa berat hukuman bagi pemain yang melakukan pelanggaran.
Ken Aston pun meminta agar wasit dibekali kartu kuning dan merah.
Kartu kuning berarti mendapatkan sanksi ringan atau sebagai bentuk peringatan agar sang pemain berhati-hati untuk tidak melakukan kesalahan lagi di pertandingan.
Sementara itu, kartu merah artinya pemain diminta berhenti dan harus keluar dari lapangan karena mendapatkan sanksi berat dari wasit.
FIFA akhirnya menguji cara itu pada Piala Dunia 1970. Namun, tidak butuh waktu lama agar sistem baru itu diterima banyak pihak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.