Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Pelatih Chelsea, Graham Potter Tulis Surat Terbuka Minta Maaf kepada Brighton

Kompas.com - 12/09/2022, 09:10 WIB
Aloysius Gonsaga AE

Penulis

KOMPAS.com - Manajer anyar Chelsea, Graham Potter, meminta maaf kepada pendukung Brighton & Hove Albion.

Dia mengungkapkan hal tersebut melalui surat terbuka yang diunggah lewat situs resmi klub.

Graham Potter tak lupa mengucapkan terima kasih kepada para pemain dan jajaran direksi klub. Dia pun meminta klub memahami keputusannya bergabung dengan Chelsea.

Diakuinya, Brighton menjelma menjadi tim yang layak diperhitungkan dalam tiga tahun terakhir sejak dirinya bergabung pada Mei 2019.

Baca juga: Kata-kata Pertama Graham Potter Usai Resmi Jadi Pelatih Chelsea

Namun, dia harus mengucapkan selamat tinggal untuk menyeberang ke Stamford Bridge.

Graham Potter mencari tantangan baru ketika menerima pinangan raksasa Premier League, Chelsea.

Dia menjadi manajer klub berjulukan The Blues itu hanya satu hari setelah Chelsea memecat Thomas Tuchel.

Bukan tanpa alasan Chelsea menggaet sosok asal Inggris tersebut.

Potter sukses memoles Brighton menjadi kekuatan yang diperhitungkan dalam Liga Inggris sehingga musim lalu finis di peringkat kesembilan.

"Saya mungkin tak bisa meyakinkan Anda semua agar memaafkan kepergian saya, tetapi paling tidak saya ingin mengambil kesempatan guna mengucapkan terima kasih," kata Potter dalam surat terbuka yang dimuat laman Brighton, Minggu (11/9/2022).

Baca juga: Resmi! Chelsea Tunjuk Graham Potter sebagai Pelatih Baru

"Saya harap kalian mau mengerti bahwa pada tahap karier ini, saya merasa harus mengambil kesempatan baru ini."

"Sudah begitu banyak hal positif yang terjadi pada klub ini. Meninggalkan tempat latihan untuk terakhir kali adalah momen mengharukan. Bukan hanya untuk saya tetapi juga Billy, Bjorn, Kyle, Bruno dan Ben."

"Kepada penerus saya, siapa pun dia, saya harus mengatakan selamat."

Potter menambahkan, pelatih baru yang menggantikan posisinya bakal mendapat dukungan penuh. Sebab, Brighton memiliki skuad fantastis serta jajaran direksi yang hebat.

Pelatih 47 tahun ini meninggalkan Brighton dengan kondisi yang menjanjikan. Dia mampu membawa klub tersebut bersaing di papan atas setelah melakoni enam pertandingan Premier League 2022-23.

Terakhir, Potter memimpin Brighton melibas Leicester City dengan skor cukup mencolok, 5-2. Alhasil, Brighton ada di peringkat keempat dengan torehan 13 poin, hasil dari empat kali menang dan sekali seri.

Baca juga: Profil Graham Potter, Incaran Utama Chelsea untuk Gantikan Tuchel

Pencapaian Brighton selama dibesut Potter lebih menjanjikan dibandingkan Chelsea besutan Tuchel. The Blues baru mengemas 10 poin dan ada di urutan keenam.

Ini yang membuat manajemen Chelsea membuat keputusan mengejutkan.

Mereka rela mendepak Tuchel yang sudah memberikan sejumlah gelar bergengsi di Stamford Bridge sejak bergabung pada Januari 2021.

Ya, Tuchel menambah tiga trofi bergengsi di lemari prestasi Chelsea. Dia membawa The Blues juara Liga Champions 2020-21, juara Piala Super Eropa 2021-22 dan Piala Dunia Antarklub 2021-22.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Timnas Indonesia
Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Timnas Indonesia
Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Reaksi Media Korsel: 'Magis Shin Tae-yong' dan 'Tragedi di Doha'

Reaksi Media Korsel: "Magis Shin Tae-yong" dan "Tragedi di Doha"

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Menangi Adu Penalti, Ernando Ari Pun 'Menari'...

Timnas U23 Indonesia Menangi Adu Penalti, Ernando Ari Pun "Menari"...

Timnas Indonesia
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23: Mental Baja, Saatnya Mimpi Lebih Tinggi

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23: Mental Baja, Saatnya Mimpi Lebih Tinggi

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Patahkan Rekor Kelolosan Korsel ke Olimpiade

Timnas U23 Indonesia Patahkan Rekor Kelolosan Korsel ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Daftar Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Sejarah untuk Indonesia!

Daftar Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Sejarah untuk Indonesia!

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com