SLEMAN, KOMPAS.com - PSS Sleman sedang dilanda kegaduhan setelah sang pelatih, Seto Nurdiantoro, menyatakan keinginannya mundur.
Seto Nurdiantoro merasa bertanggung jawab karena PSS Sleman tiga kali kalah di kandang, yakni saat menjamu PSM Makssar (1-2) pada pekan pertama Liga 1 2022-2023, Persib Bandung (0-1) pada pekan ke- 5, dan terakhir Persebaya Surabaya (0-1) pada pekan ke-7.
Pelatih asal Sleman tersebut bahkan mengungkapkan akan mengambil keputusan setelah laga pekan ke-8 Liga 1 2022-2023 melawan Dewa United.
Menanggapi hal tersebut, Direktur PSS Sleman, Andy Wardhana angkat suara. Ia mengakui PSS musim ini melalui jalan yang tidak mudah.
Baca juga: Seto Nurdiantoro Pertimbangkan Mundur Setelah PSS Tiga Kali Kalah di Kandang
PSS Sleman disebut tidak mendapatkan kondisi yang ideal untuk membangun sebuah tim yang siap dan prima.
Masa persiapan dianggap terlalu mepet. Sehingga, pembentukan tim pun dilakukan dalam waktu yang singkat.
“Saat ini kami sedang dalam perjalanan membentuk itu. Saya mengikuti tim ini cukup intens. Saya selalu memperhatikan dan saya juga banyak diskusi, banyak berinteraksi dengan pemain, official, dan para pelatih,” ujar Andy Wardhana kepada Kompas.com.
“Kami evaluasi kekurangan tim ini dari waktu ke waktu dari setiap pertandingan. Kami juga banyak melakukan evakuasi dengan para pelatih,” katanya lagi.
Meskipun situasi PSS sedang sulit, namun Andy Wardhana menegaskan manajemen tidak ada pikiran untuk memutus kerja sama dengan pelatih kepala, Seto Nurdiantoro.
Baca juga: Hasil PSS Vs Persebaya, Untung Ada Silvio Junior
Sebab, ia dan manajemen meyakini solusi untuk masalah prestasi ini adalah sinergi dari semua elemen tim untuk membawa PSS Sleman ke jalur yang lebih baik.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.