Lepas seperempat jam pertama, permainan sedikit berubah. Persija kini lebih mendominasi, sedangkan Arema mengandalkan serangan balik.
Lewat counter attack, Arema FC menghasilkan peluang emas pada menit ke-30 via aksi Ilham Udin Armaiyn.
Baca juga: Arema FC Vs Persija Jakarta, Satu Nasib Singo Edan dan Macan Kemayoran
Ilham Udin lolos dari jebakan offside setelah menerima umpan terobosan Jayus Hariono. Dia berlari ke kotak penalti dan tinggal berhadapan dengan kiper Andritany.
Akan tetapi, penyelesaian akhir Ilham Udin tak sempurna. Tendangan kaki kirinya masih melenceng dari sasaran.
Pada menit ke-40, Adam Alis melepas tembakan dari luar kotak penalti dan mengarah tepat ke gawang Persija Jakarta.
Namun, upaya Adam Alis masih bisa diamankan dengan mudah oleh Andritany Ardhiyasa.
Laga babak pertama sepertinya akan berakhir dengan skor kacamata alias 0-0. Namun, gol Michael Krmencik pada menit ke-45 mengubah kedudukan.
Baca juga: Arema FC Vs Persija Jakarta, Evan Dimas Sebut Sang Mantan Banyak Berubah
Menerima umpan terobosan Hanif Sjahbandi, Krmencik mengelabui Sergio Silva, lalu melepas tendangan dari luar kotak penalti yang gagal diantisipasi kiper Arema FC Adilson Maringa.
Gol Michael Krmencik memastikan babak pertama laga Arema FC vs Persija berakhir dengan skor 0-1.
Memasuki babak kedua, Arema FC yang tertinggal satu gol, meningkatkan intensitas serangan.
Sepanjang 15 menit pertama babak kedua, Singo Edan menciptakan beberapa peluang berbahaya, salah satunya melalui Abel Camara pada menit ke-59.
Abel Camara melepas tendangan spekulasi dari sisi kiri kotak penalti dan mengarah ke gawang Persija, tetapi masih bisa dimentahkan Andritany.
Berbagai cara dilakukan Arema FC untuk membuat peluang. Sepakan jarak jauh menjadi salah satu cara tuan rumah guna menciptakan situasi berbahaya.
Baca juga: Jadwal Liga 1 2022-2023: Arema Vs Persija, PSM Vs Persib
Seperti yang dilakukan Bagas Adi Nugroho pada menit ke-70. Bek tengah Arema FC itu menembak bola dari luar kotak penalti, tetapi masih jauh dari sasaran.
Tekanan Arema FC ke pertahanan Persija semakin meningkat pada 15 menit akhir babak kedua, terutama setelah beberapa pemain kreatif dan ofensif masuk lapangan, di antaranya Gian Zola dan Muhammad Rafli.