Target Alphonso Davies di Bayern Musim Ini, Bidik hingga 6 Gelar Juara

Kompas.com - 19/08/2022, 18:20 WIB
Ahmad Zilky,
Sem Bagaskara

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Bek asal Kanada, Alphonso Davies, mengungkapkan alasannya memutuskan berlabuh Bayern Muenchen dari Vancouver.

Alphonso Davies resmi ke Bayern Muenchen pada 1 Januari 2019. Ia saat ini masih memiliki kontrak hingga 30 Juni 2025.

Saat menerima pinangan dari Bayern Muenchen, Alphonso Davies mengaku sangat terkejut. Sebab, ia merasa ketika itu usianya masih sangat muda.

“Ketika saya mendapatkan berita bahwa Bayern ingin mengontrak saya, itu mengejutkan karena saya mungkin masih berusia 17 tahun, dan bermain di MLS,” kata Alphonso Davies dalam sebuah sesi wawancara yang dibagikan Bundesliga kepada Kompas.com.

Baca juga: Ini 1 Mitra Sponsor Baru Bayern Muenchen

“Saya tidak berpikir jika mereka telah mendengar soal saya. Saya senang dan ketika saya menandatangani kontrak dan pergi menemui tim, itu sesuatu yang menyenangkan,” katanya menambahkan.

Alphonso Davies mengaku sangat senang sejak kali pertama bersua dengan sejumlah staf yang ada di Bayern Muenchen.

“Bertemu dengan dokter, bertemu staf, bertemu beberapa pemain. Sekarang saya senang menjadi bagian dari tim ini dan saya senang berada di sini,” ucapnya.

Tiga tahun sudah Alphonso Davies di Bayern Muenchen. Khusus musim ini, ia memiliki target besar bersama Die Roten.

Baca juga: Kata Oliver Kahn tentang Bayern Muenchen

Alphonso Davies menuturkan bahwa ia menginginkan mendapatkan trofi bergengsi saat beraksi bersama Bayern Muenchen pada musim 2022-2023.

“Iya tentu saja. Kami selalu ingin memenangi trofi di akhir musim. Saya pikir tahun ini kami ingin mempunyai tiga atau bahkan enam (gelar) jika bisa,” kata dia.

“Namun, kami tahu itu akan menjadi jalan yang sulit. Apalagi, sekarang ada Piala Dunia pada November tahun ini. Kami tahu ini akan sulit, tetapi kami siap bertarung,” ucapnya.

Menurut Alphonso Davies, setidaknya ada dua tim yang akan menjadi pesaing kuat Bayern Muenchen dalam merengkuh trofi yakni, RB Leipzig dan Borussia Dortmund.

“Saat ini saya pikir Leipzig dan Dortmund. Saya pikir mereka dua tim yang selalu menjadi tantangan bagi kami. Bagi saya, mereka pasti menghambat kami tahun ini,” tutur dia.

Baca juga: Perpanjangan Kerja Sama Bayern Muenchen dengan Deutsche Telekom hingga 2027

“RB Leipzig memenangi DFB Pokal, sehingga mereka berada di puncak saat ini, mereka akan termotivasi,” kata dia.

“Begitu juga Dortmund dengan semua pemain anyar mereka. Ini akan menjadi musim yang sulit, tetapi saya pikir kami akan berhasil,” tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Guinea Masuk Grup 'Neraka' Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Guinea Masuk Grup "Neraka" Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Liga Indonesia
Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Timnas Indonesia
Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Liga Indonesia
Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Motogp
Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Timnas Indonesia
Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Hasil Liga Europa: Atalanta Vs Leverkusen di Final, Sejarah bagi Sang Dewi

Hasil Liga Europa: Atalanta Vs Leverkusen di Final, Sejarah bagi Sang Dewi

Liga Lain
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com