Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

96 Hari Jelang Piala Dunia 2022: Hindia Belanda, Wakil Asia Pertama di Piala Dunia

Kompas.com - 16/08/2022, 05:45 WIB
Faishal Raihan

Penulis

Sumber FIFA

KOMPAS.com - Jika publik diminta untuk menyebutkan negara Asia pertama yang lolos ke Piala Dunia, sebagian besar mungkin akan menyebutkan Korea Selatan.

Sayangnya, jawaban tersebut tidak tepat karena penampilan perdana semifinalis 2002 itu adalah pada Piala Dunia 1954 di Swiss.

Jepang, mungkin? Bukan juga. Tim Samurai Biru baru mentas di Piala Dunia edisi 1998. Sebelum itu, Jepang tidak pernah lolos ke putaran final sama sekali.

Setelah Korea Selatan dan Jepang, Australia mungkin bisa jadi tebakan yang bagus, tetapi nyatanya tidak tepat juga.

Socceroos baru pertama kali tampil di Piala Dunia pada 1974, itu pun bukan mewakili Asia, melainkan Oseania.

Baca juga: 100 Hari Jelang Piala Dunia 2022: Lucien Laurent Naik Kapal 15 Hari hingga Cetak Gol Pertama Piala Dunia

Faktanya, FIFA mencatat bahwa pertama kali negara Asia tampil di Piala Dunia adalah pada edisi 1938, yang kala itu diselenggarakan di Perancis.

Siapa negara yang dimaksud? Jawabannya adalah Hindia Belanda (Dutch East Indies) atau yang sekarang dikenal sebagai Indonesia.

Hindia Belanda bisa lolos ke Piala Dunia 1938 karena "bantuan" dari Jepang. Bagaimana ceritanya?

Sebelum lolos ke putaran final, Hindia Belanda melalui babak kualifikasi terlebih dahulu, sama seperti negara-negara lainnya.

Saat itu, fase kualifikasi memakai sistem grup (12 grup) menurut pertimbangan geografis. Satu grup diisi minimal dua tim.

Baca juga: 99 Hari Jelang Piala Dunia 2022: Hector Castro, Pahlawan Satu Tangan Uruguay di Piala Dunia 1930

Hindia Belanda masuk ke Grup 12. Pesaing mereka saat itu hanya Jepang. Namun, karena Jepang mengundurkan diri, Hindia Belanda melaju ke putaran final dan menjadi tim Asia satu-satunya di Piala Dunia 1938.

Uniknya, saat itu, ada dua asosiasi sepak bola di Hindia Belanda, satu untuk Belanda dan satunya lagi untuk pemain lokal.

Sempat terjadi pergolakan di tubuh Hindia Belanda karena sejumlah pemain menolak bermain untuk penguasa kolonial.

Namun, mereka akhirnya bersama-sama bertolak ke Eropa dengan menggunakan kapal. Perjalanan memakan waktu beberapa minggu.

Setelah menempuh perjalanan jauh, Hindia Belanda dengan kostum berwarna oranye, akhirnya tiba dan melakoni laga pertama mereka pada 5 Juni 1938 di Reims.

Baca juga: 98 Hari Jelang Piala Dunia 2022, Cerita Trio Argentina Bawa Italia Juara

Saat itu, Hindia Belanda langsung berhadapan dengan Hongaria dan harus kalah dengan skor mencolok 0-6.

Hindia Belanda sebetulnya sempat mencetak gol melalui Isaac "Tjaak" Pattiwael, tetapi dianulir wasit karena offside.

"Tidak peduli apa yang terjadi, saya membela Indonesia,” kata Tjaak Pattiwael, pemain kelahiran 1914 yang tutup usia pada 1987, dikutip dari laman FIFA, Selasa (16/8/2022).

Kekalahan dari Hongaria menjadi akhir dari perjalanan Hindia-Belanda di Piala Dunia 1983 yang saat itu memakai sistem gugur.

Saat ini, Indonesia sudah lepas dari pengaruh Belanda dan telah menjadi negara merdeka. Namun, untuk mengulang catatan 1938 sepertinya butuh perjuangan ekstra.

Baca juga: 97 Hari Jelang Piala Dunia 2022, Mussolini dan Makan Malam Misterius dengan Wasit Swedia

Pada 1986, tim Merah Putih sebenarnya berpeluang lolos ke putaran final, tetapi harus mengakui keunggulan Korea Selatan di babak kedua kualifikasi zona Asia.

Indonesia juga dipastikan tidak lolos ke Piala Dunia 2022 Qatar setelah menjadi juru kunci klasemen Grup G kualifikasi zona Asia (putaran kedua) dengan koleksi poin hanya satu dari delapan laga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Marselino: Pemain Timnas Indonesia Tidak Tegang, Siap Lawan Irak

Marselino: Pemain Timnas Indonesia Tidak Tegang, Siap Lawan Irak

Timnas Indonesia
Jawaban Tegas Ketum PSSI soal Polemik Elkan Baggott di Timnas Indonesia

Jawaban Tegas Ketum PSSI soal Polemik Elkan Baggott di Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
STY Jelaskan Alasan Pemanggilan Malik Risaldi ke Timnas Indonesia

STY Jelaskan Alasan Pemanggilan Malik Risaldi ke Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Perubahan Besar Timnas Indonesia Usai Cetak Sejarah di Piala Asia U23

Perubahan Besar Timnas Indonesia Usai Cetak Sejarah di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Rekap Final Singapore Open 2024: Fajar/Rian Runner-up dan Tanpa Gelar, Kemunduran dari Dua Turnamen Sebelum Ini

Rekap Final Singapore Open 2024: Fajar/Rian Runner-up dan Tanpa Gelar, Kemunduran dari Dua Turnamen Sebelum Ini

Badminton
STY Ungkap Alasan Mengacak Nomor Punggung Timnas Indonesia

STY Ungkap Alasan Mengacak Nomor Punggung Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Kata STY dan Marselino Soal Kurangnya 'Chemistry' Timnas Indonesia Saat Menghadapi Tanzania

Kata STY dan Marselino Soal Kurangnya "Chemistry" Timnas Indonesia Saat Menghadapi Tanzania

Timnas Indonesia
Hasil MotoGP Italia 2024, Bagnaia Sang Pebalap Tuan Rumah Berjaya!

Hasil MotoGP Italia 2024, Bagnaia Sang Pebalap Tuan Rumah Berjaya!

Motogp
Jadwal Timnas Indonesia Setelah Melawan Tanzania

Jadwal Timnas Indonesia Setelah Melawan Tanzania

Timnas Indonesia
Hasil Singapore Open 2024, Fajar/Rian Runner-up Usai Kalah dari Wakil China

Hasil Singapore Open 2024, Fajar/Rian Runner-up Usai Kalah dari Wakil China

Badminton
Tantangan Jose Mourinho di Fenerbahce dan Liga Turkiye

Tantangan Jose Mourinho di Fenerbahce dan Liga Turkiye

Liga Lain
Nasib Madura United, Kandang 3 Kali Jadi Arena Pesta Juara Indonesia

Nasib Madura United, Kandang 3 Kali Jadi Arena Pesta Juara Indonesia

Liga Indonesia
Berita Transfer: Real Madrid Disebut Bakal Perkenalkan Mbappe pada Senin

Berita Transfer: Real Madrid Disebut Bakal Perkenalkan Mbappe pada Senin

Liga Spanyol
Hasil Indonesia Vs Tanzania 0-0, Mistar Lawan Tahan Skuad Garuda

Hasil Indonesia Vs Tanzania 0-0, Mistar Lawan Tahan Skuad Garuda

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Tanzania: Kiper Lawan Terkapar, Respek dari Fan Garuda

Indonesia Vs Tanzania: Kiper Lawan Terkapar, Respek dari Fan Garuda

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com