Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Barcelona Biayai Transfer Lewandowski dan Raphinha walau Dililit Utang Segunung

Kompas.com - 19/07/2022, 06:40 WIB
Firzie A. Idris

Penulis

KOMPAS.com - Robert Lewandowski menjalani sesi tes medis bersama Barcelona pada Minggu (17/6/2022) jelang menandatangani kontrak hingga 2026. Rencananya, Lewandowski akan diumumkan sebagai pemain baru Barcelona pada Selasa ini.

Transfer Robert Lewandowski dari FC Bayern seharga 50 juta euro akan membuat pengeluaran Barcelona musim panas ini menginjak 100 juta euro.

Sebelum ini, Barcelona juga telah mendatangkan penyerang sayap Raphinha dari Leeds dengan banderol 58 juta euro.

Pertanyaan yang muncul adalah bagaimana Barca bisa mendatangkan kedua pemain tersebut dengan mahar raksasa apabila mengingat keuangan klub yang genting?

Penjelasan transfer Lewandowski dan Raphinha memang tidak mudah.

Presiden Barca, Joan Laporta, bahkan mengakui klub bahkan tak bisa membayar gaji pemain ketika ia kembali menjabat sebagai presiden pada tahun lalu.

"Ketika kami datang, kami tak bisa membayar gaji untuk bulan Mei," ujar Laporta pada awal Juni.

Baca juga: Pertemuan dengan Xavi Buat Lewandowski Melabuhkan Hati ke Barcelona

"Entitas-entitas ekonomi tak dibayar selama tiga bulan terakhir."

"Kami hampir mati. Ketika kami tiba, kami berhasil menghidupkan kembali klub dan restrukturisasi ulang klub dan utang-utangnya."

Laporta mengatakan, jajaran petingginya mendapatkan warisan utang segunung senilai 1,35 miliar euro.

Presiden Barcelona Joan Laporta memberikan penjelasan kepada media perihal kegagalan Blaugrana memperpanjang kontrak Lionel Messi pada Jumat (6/8/2021).BARCA TV Presiden Barcelona Joan Laporta memberikan penjelasan kepada media perihal kegagalan Blaugrana memperpanjang kontrak Lionel Messi pada Jumat (6/8/2021).

Jumlah ini merupakan ketiga terbesar di Eropa, hanya di bawah pinjaman-pinjaman Roman Abramovich ke Chelsea (yang tak akan ditagih dalam waktu dekat) dan Tottenham (yang dipakai untuk pembangunan stadion baru).

Segunung utang tersebut yang mencegah Barca mendaftarkan kembali Lionel Messi musim panas lalu.

Eduard Romeu, wakil presiden Barcelona, mengatakan bahwa beban gaji klub mencapai 560 juta euro, dua kalinya klub lama Lewandowski, Bayern.

Baca juga: Jadwal Tur Pramusim Barcelona di AS: El Clasico di Negeri Paman Sam

Menurut pakar ekonomi sepak bola, @SwissRamble, defisit neraca keuangan Barcelona mencapai 555 juta euro untuk tahun keuangan 2021.

Apalagi, model kepemilikan klub tak memungkinkan mereka mendapat injeksi dana dari para pemilik.

Injeksi Dana dan Restrukturisasi Utang

Salah satu faktor utama Barcelona bisa membenahi keuangan mereka datang setelah para socios (anggota) menyepakati injeksi dana lewat voting pada 16 Juni.

Barca menjual 49,9 persen Barca Licensing and Merchandising (BLM) dan penjualan hingga 25 persen hak-hak audiovisual hingga 25 tahun ke depan.

Sebanyak 568 setuju untuk menjual hak BLM, 65 menolak, dan 13 abstain.

Sementara, 494 socios sepakat untuk menjual hak siar televisi tersebut dengan hanya 62 menolak.

Suporter Barcelona mengibarkan bendera pro kemerdekaan Catalunya, Estelada, sebelum laga El Clasico pada Desember 2019.AFP/LLUIS GENE Suporter Barcelona mengibarkan bendera pro kemerdekaan Catalunya, Estelada, sebelum laga El Clasico pada Desember 2019.

Dari dua skema ini, Barca mendapatkan potensi pendapatan hingga 700 juta euro.

Terlebih, Laporata meyakinkan para socios bahwa mereka bisa membeli kembali hak-hak tersebut pada masa depan.

Selain itu, Laporta dan para petinggi Barca bisa melakukan restrukturisasi ulang ke utang jangka pendek klub sebesar hampir 600 juta euro yang tadinya harus dibayar dalam 12 bulan ke depan.

Utang tersebut distrukturisasi ulang untuk 10 tahun ke depan dengan bunga 1,98 persen.

Baca juga: Joan Laporta: De Jong? Barcelona Tak Berniat Menjualnya, tetapi...

Beberapa hal lain yang membuat keuangan klub bangkit setelah 2021 adalah pembukaan kembali stadion sesudah pandemi.

Larangan-larangan selama Covid-19 membuat pemasukan klub merosot hingga 219 juta euro karena mereka tak bisa menjamu penonton di Camp Nou.

Mengatasai Peraturan Financial Fair Play LaLiga

Tak hanya itu, Barcelona juga perlu mengatasi aturan ketat Liga Spanyol terkait regulasi pembatasan gaji.

Alhasil, Barcelona terus berupaya dengan melepas/meminjamkan Antoine Griezmann, Miralem Pjanic, Philippe Coutinho, termasuk lionel Messi dalam setahun terakhir.

Namun, langkah-langkah tersebut belum juga cukup.

"Jika Barcelona ingin mendatangkan pemain yang bakal membuat mereka harus bayar 25 juta euro per musim dalam gaji, Barca harus mendatangkan 100 juta euro baik lewat transfer atau pengurangan gaji," tutur Presiden LaLiga, Javier Tebas.

Presiden La Liga, Javier Tebas, menghadiri sebuah konferensi pers di Singapura, pada 16 Maret 2016.ROSLAN RAHMAN/AFP Presiden La Liga, Javier Tebas, menghadiri sebuah konferensi pers di Singapura, pada 16 Maret 2016.

Ini adalah aturan 1:4 (satu banding empat) yang harus dipatuhi Barca setelah batasan gaji mereka drop dari 97 juta euro menjadi minus 144 juta euro.

"Defisit Barcelona lebih besar dari kemampuan mereka mendatangkan uang. Itu penyebab batasan pengeluaran mereka negatif," tutur direktur jenderal LaLiga, Javier Gomez, pada Maret 2022.

"Untuk mendatangkan pemain baru, Barcelona harus mengurangi biaya-biaya yang mereka punya sekarang dan mendatangkan pemasukan baru."

Barca baru "selamat" dari pembatasan gaji ini setelah aturan tersebut setelah LaLiga melakukan relaksasi regulasi tersebut menjadi 1:3 untuk bursa musim panas 2022.

LaLiga juga mengizinkan klub-klub memasukkan persentase lebih kecil dari defisit keuangan mereka ke penghitungan pembatasan gaji ini terkait pemulihan Liga Spanyol dari efek pandemi Covid-19.

Baca juga: Joan Laporta Terapkan Batasan Gaji, Xavi Hernandez Minta 3 Pemain

Kubu Camp Nou juga terus melakukan negosiasi ulang gaji ke pemain-pemain mereka. Terkini, Ousmane Dembele sepakat untuk ikatan kerja anyar dengan angka remunerasi lebih kecil dari gaji sebelumnya.

Hal sama juga telah dilakukan bersama Sergi Roberto, Gerard Pique, Sergio Busquets, dan Jordi Alba.

Sementara, Pierre-Emerick Aubameyang dilaporkan menerima gaji rendah pada tahun pertamanya setelah mendarat di Barca pada Januari 2022.

Barca juga masih bisa melepas beberapa pemain pinggiran seperti Martin Braithwaite, Samuel Umtiti, dan Riqui Puig.

Klub pun tetap berupaya menjual Frenkie de Jong, salah satu aset yang bisa mendatangkan mereka banyak uang mencapai 70 juta euro dalam banderol transfer.

Semua langkah-langkah ini membuat Barcelona tetap bisa mendatangkan tak hanya Lewandowski dan Raphinha tetapi juga Franck Kessie serta Andreas Christensen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com