LIVERPOOL, KOMPAS.com - Klub Premier League Everton terlanda isu miring.
Isu miring itu terkait dengan rencana pengambilalihan klub.
"Everton tidak dijual," ujar pemilik saham mayoritas Everton, Farhad Moshiri dalam sebuah pernyataan di laman resmi Everton, Kamis (14/7/2022).
Sebelumnya, memang ada pembicaran dengan konsorsium yang ingin mengambil alih Goodison Park.
Mantan kepala eksekutif Manchester United Peter Kenyon adalah pentolan grup yang mengadakan negosiasi eksklusif untuk membeli Everton.
Konsorsium, yang dibiayai oleh taipan real estat Maciek Kaminski dan raja pertambangan John Thornton, dilaporkan berharap untuk menyelesaikan kesepakatan 500 juta euro atau sekitar Rp 7,525 triliun untuk Everton.
Baca juga: Premier League 2022-2023, Everton Masih Mencari Dana
Sementara itu, Moshiri mengatakan bahwa setiap investasi baru hanya akan menjadi saham minoritas.
"Ada banyak pembicaraan tentang investasi di klub sepak bola kami baru-baru ini - bahkan pengambilalihan - tapi saya ingin mengklarifikasi bahwa tidak ada tanda 'untuk dijual' yang saat ini tergantung di luar Everton Football Club," kata Moshiri.
Everton telah membukukan kerugian total lebih dari 370 juta euro atau sekitara Rp 5,568 triliun selama tiga tahun keuangan terakhir menyusul investasi besar dalam skuad bermain untuk hadiah kecil.
Moshiri telah menjadi sasaran kritik keras dari penggemar Everton.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.