KOMPAS.com - PSSI berencana mengirimkan surat protes kepada Federasi Sepak Bola Asia Tenggara (AFF) terkait pertandingan Piala AFF U-19 2022 antara Thailand vs Vietnam di Stadion Madya, Jakarta, Minggu (6/11/2022).
Laga antara Thailand vs Vietnam berakhir dengan skor imbang 1-1. Pada waktu yang bersamaan, timnas U-19 Indonesia mengalahkan Myanmar dengan skor 5-1.
Dua pertandingan tersebut membuat koleksi poin akhir timnas U19 Indonesia, Vietnam, dan Thailand, identik 11 angka.
Indonesia pun kemudian unggul selisih gol atas Vietnam dan Thailand. Namun, pasukan Shin Tae-yong gagal melaju ke semifinal. Garuda Nusantara tersingkir karena kalah bersaing dari Thailand dan Vietnam di klasemen mini Grup A.
Baca juga: Hasil Piala AFF U19 2022: Laos Juara Grup B, Malaysia Tantang Vietnam di Semifinal
Dalam mini klasemen Grup A, timnas U19 Indonesia, Vietnam, dan Thailand, akan diadu secara head to head.
Skor pertandingan ketiga tim tersebut ketika menghadapi Brunei, Filipina, dan Brunei Darussalam, tidak dihitung dalam mini klasemen Grup A. Dengan demikian, kemenangan telak timnas U19 Indonesia atas Brunei (7-0), Filipina (5-1), dan Myanmar (5-1) tidak lagi berguna.
Adapun kriteria head to head yang dipakai dalam mini klasemen Piala AFF U19 2022 secara berurutan adalah perolehan poin, selisih gol, dan agresivitas gol.
Hal itu tercantum dalam pasal 12.2.4 regulasi Piala AFF U19 2022 bab sistem kompetisi.
Jika dirinci, seluruh pertandingan yang melibatkan timnas U19 Indonesia, Vietnam, dan Thailand, di Grup A berakhir imbang.
Artinya, koleksi poin timnas U19 Indonesia, Vietnam, dan Thailand, dalam mini klasemen Grup A identik dua (2) poin.
Oleh karena itu, selisih gol dipakai untuk menentukan posisi akhir timnas U19 Indonesia, Thailand, dan Vietnam, dalam mini klasemen Grup A.
Namun, selisih gol ketiga tim ternyata juga serupa, yakni nol (0). Setelah poin dan selisih gol tidak bisa digunakan, agresivitas gol dipakai untuk menentukan posisi akhir timnas U19 Indonesia, Vietnam, dan, Thailand.
Agresivitas gol itulah yang membuat timnas U19 Indonesia tersingkir karena kalah bersaing dari Thailand dan Vietnam dalam mini klasemen Grup A.
Ketika menghadapi Thailand dan Vietnam, timnas U19 Indonesia hanya bermain imbang tanpa gol.
Di sisi lain, Thailand dan Vietnam berhasil mencetak satu gol ketika keduanya bertemu pada matchday terahir Grup A. Vietnam pada akhirnya berhak lolos ke semifinal Piala AFF U19 2022 sebagai juara Grup A ditemani oleh Thailand selaku runner up.
PSSI memahami dan menyadari regulasi Piala AFF U-19 2022 yang membuat Tim U-19 gagal melaju ke semifinal.
PSSI pun memahami dan menyadari layaknya sebuah tim jika ingin melaju ke fase berikutnya harus bergantung kepada tim itu sendiri dan bukan menggantungkan kepada tim/negara lain.
“Namun, PSSI juga melihat saat laga antara Thailand dan Vietnam ada sesuatu yang tidak berjalan sebagaimana mestinya (fairplay). Apakah pantas sebuah negara besar seperti itu melakukan hal itu. PSSI tidak menuduh, tetapi kita hanya mempertanyakan,” kata Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan seusai memimpin rapat terhadap kasus ini di kantor PT LIB siang ini.
Dalam rapat ini juga dihadiri Sekjen Yunus Nusi, Wasekjen Maaike Ira Puspita, Manager Tim U-19 Endri Erawan, Asisten Manager Sumarji, Direktur Teknik Indra Sjafri, Asisten Pelatih Nova Arianto.
Iriawan menambahkan soal regulasi AFF ini tidak ada masalah. Sebab, saat manager meeting sudah dibahas dan PSSI memahami itu. Akan, tetapi, PSSI melihat dalam 27 menit terakhir laga Thailand dan Vietnam ada kejanggalan.
Khususnya saat kedudukan 1-1. Ini bisa dilihat saat kedua tim hanya memainkan bola di garis belakang dan tidak berniat untuk menyerang.
‘’Kalau mereka (Thailand vs Vietnam) mainnya benar, saya tidak masalah. Ini terlihat mereka main-main. Ini yang membuat kami terluka. Itu sebabnya saya akan mengirim surat protes resmi kepada AFF agar mereka melakukan investigasi melalui Komite Disiplin (Komdis) AFF. Apakah ada match fixing atau tidak. Kalau tidak terbukti ya tidak masalah. Saat ini banyak nitizen yang meminta Indonesia keluar dari AFF karena mereka menganggap ada permainan,’’ imbuh Iriawan.
Di sisi lain, Iriawan mengucapkan terima kasih kepada semua pemain dan ofisial yang telah berjuang maksimal dan tidak kenal lelah. Iriawan juga mengapresiasi suporter yang tidak kenal lelah mendukung tim. ‘’Sekali lagi terima kasih semuanya. Terima kasih juga kepada pemerintah dalam hal ini Kemenpora yang terus mendukung PSSI selama ini.’’
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.