Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dugaan Sepak Bola Gajah: Persipura Bingung, Sebut PSSI Belum Balas Permohonan Investigasi

Kompas.com - 09/07/2022, 11:03 WIB
Benediktus Agya Pradipta,
Sem Bagaskara

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Persipura Jayapura mempertanyakan kelanjutan surat permohonan investigasi yang mereka tujukan kepada Komisi Disiplin (Komdis) PSSI, terkait dugaan pelanggaran regulasi dan fair play dalam dua laga terakhir Liga 1 2021-2022.

Kubu Mutiara Hitam, julukan Persipura Jayapura, mengaku telah mengajukan empat surat terkait permohonan investigasi dugaan pelanggaran regulasi pada Liga 1 2021-2022 sejak tiga bulan lalu, tepatnya 6 April 2022.

Surat pertama disebut berisi permohonan awal agar PSSI melakukan investigasi dugaan pelanggaran regulasi dan fair play dalam dua laga terakhir di pentas Liga 1 2021-2022.

Sementara itu, tiga surat lainnya dikirim kepada PSSI untuk menanyakan perkembangan investigasi. Persipura menyebut ketiga surat tersebut telah dikirim pada 24 Mei, 14 Juni, dan 4 Juli 2022.

Baca juga: Klasemen Liga 1: Bali United Angkat Trofi, Persipura Degradasi

Namun, hingga saat ini, Persipura Jayapura mengaku belum penah mendapat surat balasan, baik dari komdis maupun PSSI.

Persipura merasa tiga bulan terlalu lama untuk PSSI menindaklanjuti surat permohonan investigasi tersebut.

"Sesuai janji bahwa PSSI akan mengawal permohonan investigasi tersebut, kami meyakini waktu tiga bulan sudah sangat cukup untuk merampungkan investigasi dimaksud," tulis pihak Persipura dalam surat perkembangan permohonan investigasi tertanggal 4 Juli 2022.

"Namun, hingga surat ini kami kirimkan, belum ada kabar atau informasi apa pun terkait hasil atau perkembangan investigasi, bahkan sejak permohonan investigasi kami kirimkan, sama sekali belum ada surat balasan apa pun, baik dari Komisi Disiplin atau dari PSSI,"  demikian lanjutan isi surat perkembangan permohonan investigasi tersebut.

Baca juga: Keprihatinan dan Harapan 2 Legenda Sepak Bola Indonesia untuk Persipura

Persipura kemudian merasa bingung dengan situasi ini. Mereka mempertanyakan cara komunikasi federasi terhadap klub.

"Sebagai klub yang bernaung di bawah sebuah federasi profesional, jujur kami bingung dengan kualitas komunikasi seperti ini. Kami datang dan memohon kepada Federasi dan Badan Hukum (Yudisial) Federasi karena kami yakin dan percaya pasti ada keadilan, kejujuran, dan profesionalitas di sana," tulis pihak Persipura.

"Kalau federasi sebagai rumah besar kami tidak lagi bisa berkomunikasi dan memberikan rasa keadilan, kami sudah pasti bingung dan hilang arah."

"Ke mana kami harus mencari keadilan? Sementara Federasi sudah tidak lagi merespons dan menanggapi kami," demikian isi surat perkembangan permohonan investigasi dari Persipura kepada Komdis PSSI.

Baca juga: Persipura: Dulu Harumkan Indonesia di Asia, Kini Terdegradasi ke Liga 2

Selain mengirimkan surat perkembangan permohonan investigasi untuk yang ketiga kalinya pada 4 Juli 2022, Persipura juga membuat rilis.

Rilis tersebut memuat pernyataan Ketua Umum Persipura Jayapura, Benhur Tomi Mano.

Benhur Tomi Mano pun kembali menanyakan perkembangan investigasi. Dia mengaku sama sekali tak mendapat balasan meski sudah berusaha menjangkau sejumlah pihak di PSSI.

"Selama kurun waktu 3 bulan ini, kami sudah 3 kali kirim surat ke Komisi Disiplin dan diteruskan juga ke Ketua Umum PSSI, Sekjen PSSI, dan beberapa orang di PSSI," kata Benhur Tomi Mano dalam rilis yang diterima KOMPAS.com, Sabtu (9/7/2022).

"Kami menanyakan perkembangan permohonan investigasi, tapi tidak ada surat balasan sampai detik ini," katanya lagi.

Baca juga: Widodo Cahyono Putro Sebut Persipura Bisa Cepat Kembali ke Liga 1

Setelah tiga bulan tak mendapat respons, Benhur mengatakan bahwa pihaknya sudah enggan mengirim surat lagi kepada PSSI.

"Kami tidak akan lagi bersurat ke PSSI untuk menanyakan hal ini, 3 surat sudah cukup, kami haturkan banyak terima kasih," ujar Benhur.

"Sebagai anggota, kami tetap hargai dan hormat pada PSSI selaku federasi," demikian pernyataan Benhur.

Apa dua pertandingan yang dimaksud dalam surat permohonan investigasi dari Persipura?

Kedua laga yang dimaksud dalam surat permohonan investigasi ini melibatkan pesaing Persipura di papan bawah klasemen Liga 1 2021-2022, yakni Barito Putera dan PSS Sleman.

Pada pekan terakhir Liga 1 2021-2022, Barito Putera dijadwalkan bersua Persib Bandung, sedangkan PSS Sleman melawan Persija Jakarta.

Hasilnya, Barito Putera berhasil menahan imbang Persib Bandung dan mengakhiri Liga 1 2021-2022 dengan total raihan 36 poin.

Sementara itu, PSS Sleman mampu memetik kemenangan atas Persija Jakarta sehingga menjauh dari zona degradasi dan finis di peringkat ke-13 dengan koleksi 39 poin.

Baca juga: Hasil Barito Putera Vs Persib Bandung 1-1, Pasukan Rahmad Darmawan Lolos Dramatis dari Lubang Jarum

Hasil yang diraih Barito Putera dan PSS Sleman itu membuat Persipura terdegradasi dari Liga 1 meski pada pekan terakhir berhasil menang 3-0 atas Persita Tangerang.

Persipura sejatinya memiliki raihan poin yang sama dengan Barito Putera. Namun, mereka kalah selisih gol sehingga tertahan di peringkat ke-16.

Mutiara Hitam terdegradasi ke Liga 2 bersama Persela Lamongan dan Persiraja Banda Aceh.

Setelah itu, Persipura yang melihat kejanggalan mengirim permohonan investigasi terhadap kedua laga yang mereka curigai.

Persipura secara detail meminta investigasi dilakukan terhadap anggota tim terkait.

“Termasuk investigasi oknum personel klub, terkait dugaan pelanggaran fair play, dan dugaan pelanggaran regulasi BRI Liga 1 2021/2022, permohonan kami ajukan kepada Komisi Disiplin dan Komite Etik, bila nantinya ada pelanggaran etik ya bisa sekaligus ditangani,” kata Benhur, dikutip dari Tribun Papua, 6 April lalu.

Baca juga: Soal Dugaan Sepak Bola Gajah di Liga 1, PSSI Siap Hadapi Gugatan

Dikatakan, ada beberapa hal yang menurut pihaknya patut menjadi sorotan investigasi misalnya, dugaan ada klub yang tidak memainkan tim atau pemain terbaiknya.

“Itu kan pelanggaran regulasi. Sementara ramai beredar di ruang publik bahwa ada beberapa klub yang memiliki koneksi atau hubungan kepemilikan atau sejenisnya,” ujar Benhur.

Dirinya pun menilai, ada dugaan klub atau oknum klub yang secara sengaja memengaruhi hasil pertandingan, termasuk pelanggaran regulasi.

“Termasuk pemain yang diduga dengan sengaja tidak memasukan bola ke gawang lawan, saat memiliki beberapa peluang emas, termasuk penalti 'aneh',” tutur Benhur menjelaskan.

KOMPAS.com telah mencoba menghubungi Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI untuk memberikan keterangan terkait surat permohonan investigasi dari Persipura.

Namun, KOMPAS.com belum mendapat jawaban hingga artikel ini diterbitkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Frosinone Vs Inter Milan, Nerazzurri Pesta 5 Gol

Hasil Frosinone Vs Inter Milan, Nerazzurri Pesta 5 Gol

Liga Italia
Pernyataan Resmi Kylian Mbappe, Umumkan Kepergian dari PSG

Pernyataan Resmi Kylian Mbappe, Umumkan Kepergian dari PSG

Liga Lain
Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Internasional
Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Sports
Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Timnas Indonesia
Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Liga Inggris
Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Timnas Indonesia
Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Sports
VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Timnas Indonesia
Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Timnas Indonesia
Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Timnas Indonesia
Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com