Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Pelatih Anyar PSG, Christophe Galtier Pilih Donnarumma atau Keylor Navas?

Kompas.com - 06/07/2022, 06:00 WIB
M. Hafidz Imaduddin,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Paris Saint-Germain resmi menunjuk Christophe Galtier menjadi pelatih baru pada Selasa (5/7/2022) malam WIB.

Dalam wawancara pertamanya sebagai pelatih PSG, Galtier sempat mendapatkan pertanyaan soal Keylor Navas dan Gianluigi Donnarumma.

Bunyi dari pertanyaan itu secara garis besar adalah siapa kiper utama PSG musim depan?

Dasar dari pertanyaan itu adalah manajemen pelatih PSG musim lalu, Mauricio Pochettino, terkait kiper tim.

Mauricio Pochettino memutuskan untuk tidak menggunakan status kiper utama dan penjaga gawang cadangan di PSG.

Baca juga: Ide Messi dan 6 Pilar Inti, Proyek Christophe Galtier di PSG Dimulai

Hal itu bisa dibuktikan dari sebaran jumlah waktu bermain Keylor Navas dan Gianluigi Donnarumma musim lalu yang cukup berimbang.

Sepanjang musim lalu, Keylor Navas mendapatkan kesempatan bermain 26 kali dari Pochettino degan 21 di antaranya di Ligue 1 Perancis.

Dari 26 penampilan itu, Keylor Navas tercatat 24 kali kebobolan dan mencetak 10 clean sheet.

Di sisi lain, Gianluigi Donnarumma tercatat bermain 23 kali dengan catatan hanya mencetak sembilan clean sheet dan 23 kali kebobolan.

Ketika ditanya siapa kiper utama PSG musim depan, Christophe Galtier masih belum bisa memberi kepastian.

Pelatih berusia 55 tahun itu hanya bisa menjawab tidak akan meniru kebijakan Pochettino, yakni selalu merotasi Navas dan Donnarumma.

Baca juga: Christophe Galtier Resmi Jadi Pelatih PSG, Penuh Ambisi Tangani Messi dkk

Christophe Galtier mengaku akan memilih kiper utama PSG setelah bertemu dengan Navas dan Donnarumma.

"Saya akan segera menemui semua kiper PSG. Saya melihat manajemen PSG terkait kiper musim lalu. Namun, saya tidak perlu berkomentar soal itu," kata Galtier dikutip dari Football Italia.

"Say harus bertemu mereka terlebih dahulu. Saya memiliki prinsip akan menunjuk kiper nomor satu dan dua," ujar Galtier.

"Saya juga tidak menutup peluang kiper kedua tampil sebagai starter. Semuanya akan ditentukan dari performa," tutur pelatih asal Perancis itu menambahkan.

Dalam keterangannya, Galtier juga menyatakan mampu menangani ruang ganti PSG yang dipenuhi banyak bintang mulai dari Kylian Mbappe, Neymar, hingga Lionel Messi.

Baca juga: Juru Transfer Baru PSG Mulai Bergerak, Vitinha Resmi Jadi Rekrutan Pertama

Tantangan utama Galtier musim depan sudah dipastikan adalah mengantar PSG menjadi juara Liga Champions.

Sejak dibeli Qatar Sports Investments pada 2011, PSG masih belum berhasil meraih gelar juara Liga Champions.

Padahal, Qatar Sports Investments sudah mengeluarkan ratusan juta euro untuk mendatangkan banyak bintang mulai dari Zlatan Ibrahimovic, David Beckham, hingga Lionel Messi tahun lalu.

Pencapaian terbaik PSG di Liga Champions dalam satu dekade terakhir adalah menjadi runner up pada musim 2019-2020.

Musim lalu, PSG bersama Pochettino tersingkir pada babak 16 besar Liga Champions setelah kalah agregat 2-3 dari Real Madrid.

Hasil itulah yang dikabarkan menjadi salah satu alasan manajemen PSG memecat Pochettino awal musim ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Piala Asia U23 2024: Sananta Kartu AS, Kecepatan Jadi Modal Indonesia

Piala Asia U23 2024: Sananta Kartu AS, Kecepatan Jadi Modal Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Sprint Race MotoGP Spanyol 2024: Jorge Martin Menang, Marquez Jatuh

Hasil Sprint Race MotoGP Spanyol 2024: Jorge Martin Menang, Marquez Jatuh

Motogp
Hasil West Ham Vs Liverpool 2-2, The Reds Gagal Menang

Hasil West Ham Vs Liverpool 2-2, The Reds Gagal Menang

Liga Inggris
Tahu Kekuatan Indonesia, Uzbekistan Bersiap

Tahu Kekuatan Indonesia, Uzbekistan Bersiap

Timnas Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Berjaya, Indonesia Bekuk Inggris

Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Berjaya, Indonesia Bekuk Inggris

Badminton
Piala Asia U23: Uzbekistan Kuat, Indonesia Punya Pengalaman dari Ferarri-Hokky

Piala Asia U23: Uzbekistan Kuat, Indonesia Punya Pengalaman dari Ferarri-Hokky

Timnas Indonesia
Arteta Dapat Saran dari Wenger untuk Bawa Arsenal Juara Liga Inggris

Arteta Dapat Saran dari Wenger untuk Bawa Arsenal Juara Liga Inggris

Liga Inggris
Hasil Kualifikasi MotoGP Spanyol 2024: Marquez Terdepan, Disusul Bezzecchi-Martin

Hasil Kualifikasi MotoGP Spanyol 2024: Marquez Terdepan, Disusul Bezzecchi-Martin

Motogp
Hasil Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Menang, Indonesia Unggul 2-0 Atas Inggris

Hasil Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Menang, Indonesia Unggul 2-0 Atas Inggris

Badminton
Prediksi Bung Ahay: Peluang Indonesia ke Final Terbuka, Waspada Gaya Eropa

Prediksi Bung Ahay: Peluang Indonesia ke Final Terbuka, Waspada Gaya Eropa

Timnas Indonesia
Semifinal Piala Asia U23, Jangan Remehkan Lagi Indonesia

Semifinal Piala Asia U23, Jangan Remehkan Lagi Indonesia

Liga Indonesia
Hasil Thomas Cup 2024, Anthony Sinisuka Ginting Menang

Hasil Thomas Cup 2024, Anthony Sinisuka Ginting Menang

Badminton
Fakta Menarik Uzbekistan, Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23

Fakta Menarik Uzbekistan, Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Pesan dan Harapan untuk Ernando Ari Jelang Laga Melawan Uzbekistan

Pesan dan Harapan untuk Ernando Ari Jelang Laga Melawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
Saat Sikap Berkelas STY Disorot Usai Bawa Indonesia Singkirkan Korsel...

Saat Sikap Berkelas STY Disorot Usai Bawa Indonesia Singkirkan Korsel...

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com