Tahun 2020 di Singapura, saat menonton AFC Cup antara tuan rumah Hougang United melawan Ho Chi Minh City dari Vietnam di Jalan Besar Stadium, saya berani 'mengusir' seorang suporter tuan rumah yang menduduki kursi saya.
Tanpa cekcok mulut, orang tersebut langsung berdiri dan berpindah ke kursi sesuai tiketnya.
Saat membeli tiket di loket depan stadion, saya ditanya petugas penjual tiket. "Beli berapa tiket dan mau duduk di mana?" tanyanya sambil menyodorkan denah tribun stadion lengkap dengan nomor kursinya.
Ya, mirip dengan suasana di gedung bioskop. Penonton boleh memilih tempat duduk yang diinginkan sesuai dengan sudut pandang yang diinginkan. Penonton lain tidak boleh menempati kursi itu jika sudah dipilih orang lain.
Minggu (22/5) kemarin, seorang teman yang menonton laga persahabatan antara Persebaya Surabaya melawan Persis Solo di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya bercerita. Kursi di Stadion GBT sudah diberi nomor.
Nomor-nomor itu disiapkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya sebagai pemilik Stadion GBT untuk persiapan FIFA World Cup U20 2023 mendatang yang salah satunya digelar di Stadion GBT.
Tapi sayangnya, tempat duduk penonton masih acak. Siapapun boleh duduk di manapun selama kursinya kosong dan sesuai dengan klasifikasi kelas tiket yang dibeli.
Kondisi semacam ini lazim terjadi di stadion-stadion di Indonesia. Musim-musim sebelumnya, penonton di Stadion GBT (dan di stadion lain) juga bebas menduduki kursi manapun yang diinginkan selama kursi tersebut masih kosong dan masih sesuai klasifikasi kelasnya.
Ini menjadi catatan penting untuk panitia pelaksana (panpel) pertandingan di perhelatan FIFA World Cup U20 mendatang.
Bisa terbayang saat ada penonton dari Brasil, Argentina, Inggris, Jerman, Italia atau negara lain kebingungan saat kursi tempat duduknya sudah diisi orang lain.
Panpel Persebaya mungkin bisa memulai dan menjadi pionir tertib tempat duduk di tribun di Indonesia.
Ini sekaligus menjadi ajang latihan persiapan penyelenggaraan FIFA World Cup U20 2023 mendatang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.