Bali United Hidupkan Kembali Sepak Bola Pulau Dewata yang Sempat Tenggelam

GIANYAR, KOMPAS.com - Bali United memaknai perayaan juara Liga 1 2021-2022 dengan berbagi bersama pada Senin (28/3/2022) sore. Salah satu rangkaian kegiatannya adalah pembagian bola kepada 70 SSB yang tersebar di Pulau Bali.

Kegiatan dilaksanakan di lapangan latihan Bali United yang terletak di Pantai Purnama, Gianyar. Kegiatan tersebut sekaligus sebagai simbol kepedulian Serdadu Tridatu terhadap perkembangan sepak bola Bali.

“Kami bagi-bagi bola untuk mendukung dan mempercepat sepak bola usia dini. Selain itu, agar (pemain) usia muda lebih banyak yang mau main bola, sehingga bisa mendukung untuk masuk ke Bali United juga,” ujar CEO Bali United, Yabes Tanuri.

Inisiatif Bali United tersebut mendapatkan apresiasi dari mantan pemain timnas Indonesia, I Gusti Ngurah Bayu Sutha, yang juga hadir dalam kegiatan tersebut.

Baca juga: Teco Tidak Terima Tudingan Bali United Juara karena Faktor Tuan Rumah

Bayu Sutha yang merupakan putra daerah mengatakan kehadiran Bali United ini menjadi berkah bagi sepak bola di Bali.

Tidak hanya sekedar bisa menjadi kebanggaan, Bali United juga menghidupkan kembali semangat sepak bola di Pulau Dewata yang sempat tenggelam.

“Kehadiran Bali United disini sangat bagus, semoga bisa memberikan dampak lebih besar lagi ke depannya,“ ujar mantan bek Timnas Indonesia di Merdeka Games 2006 silam kepada Kompas.com.

“Sebelum Bali United ada, sepak bola Bali seperti mati suri. Sepak bola hanya berkutat dis ini saja, tapi tidak arah yang bagus.”

“Jadi masuknya Bali United itu seperti gayung bersambut,“ imbuh pria yang kini berusia 44 tahun tersebut.

KOMPAS.com/SUCI RAHAYU Leganda sepak bola Bali Bayu Sutha foto bersama Bio Paulin saat bagi-bagi bola dalam rangkaian kegiatan syukuran Bali United Juara Liga 1 2021-2022 di Megastore Bali United Gianyar, Senin (28/3/2022) siang.

Bayu Sutha mengatakan hadirnya Bali United menjadi titik balik Pulau Bali kembali cinta terhadap sepak bola.

Hal ini ditunjukkan oleh mulai menjamurnya putra putri daerah yang berani bermimpi untuk menjadi seorang pesepak bola profesional dan mengantar sepak bola Bali untuk kembali eksis, memeriahkan persepakbolaan nasional.

Dia pun berharap kesempatan ini bisa dimanfaatkan sebaik mungkin.

“Harapannya, anak-anak lokal bisa mendapatkan jam terbang, bisa bergabung dengan tim kelompok umurnya mulai U13, U16, U18, U19, U20 sampai senior,” pungkas pemain Persib Bandung.