Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum VAR, PSSI Akan Terapkan AAR untuk Benahi Masalah Wasit

Kompas.com - 04/03/2022, 20:45 WIB
Eris Eka Jaya

Penulis

Sumber PSSI

KOMPAS.com - PSSI akan mencoba untuk menerapkan solusi alternatif, yakni asisten wasit tambahan atau additional assistant referee (AAR), untuk memperbaiki kinerja wasit di Liga 1.

Hal tersebut dilakukan sebagai upaya PSSI dalam mengevaluasi kinerja wasit yang memimpin di Liga 1 2021-2022.

PSSI pun mengakui ada beberapa kejadian kontroversial yang kemudian viral dan menjadi perbincangan nitizen di dunia maya.

Karena itu, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan memberikan arahan kepada Sekjen Yunus Nusi terkait permasalahan ini. 

Baca juga: Mengingat Janji PSSI Setelah Kontroversi Wasit Liga 1 Terus Bertambah

"PSSI bergerak cepat dengan melakukan analisis mendalam terkait kejadian tersebut dan mendapat dua sudut pandang sekaligus untuk mencari solusi," kata Sekjen PSSI Yunus Nusi, dikutip dari situs resmi PSSI, Jumat (4/3/2022).

Sudut pandang pertama, dari hasil analisis tersebut, walaupun wasit dan asisten wasit berada dalam posisi yang ideal, sulit untuk melihat kejadian itu apakah berbuah gol atau tidak. Sebab, pandangan wasit terhalang pemain.

Sudut pandang berikutnya, PSSI melihat perlunya ditugaskan asisten wasit tambahan atau additional assistant referee (AAR) sebagai alternatif solusi.  

Ke depan, PSSI juga akan menerapkan video assistant referee (VAR).

Baca juga: Soal Kartu Kuning Robert Alberts, Wasit Persija Vs Persib Sudah Tepat

"Terkait penerapan asisten wasit tambahan, sejauh ini PSSI mengalami kendala dalam pengadaan alat-alat khusus untuk digunakan," tutur Yunus. 

"Dalam prosesnya, PSSI telah mengedukasi seluruh wasit yang akan ditugaskan sebagai AAR dengan mendatangkan dua orang instruktur wasit FIFA," tuturnya.

Menurut Yunus, peralatan yang dibutuhkan AAR sudah sampai ke Bali dan rencananya simulasi akan dilaksanakan pekan ini sehingga mulai tanggal 9 Maret sudah bisa dipakai. 

"Semoga AAR bisa menjadi solusi sebelum kami memakai VAR," tutur Yunus.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com