Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Klopp dan Pendekatan Sains Inovatif: Resep Liverpool Juara Piala Liga Inggris

Kompas.com - 01/03/2022, 05:40 WIB
Sem Bagaskara

Penulis

KOMPAS.com - Kredit diberikan Juergen Klopp kepada Neuro11 setelah Liverpool sukses mengalahkan Chelsea via adu penalti dan menjadi juara Piala Liga Inggris. Apa itu Neuro11?

Liverpool arahan Juergen Klopp tampil sebagai juara Piala Liga Inggris 2021-2022 usai mengalahkan Chelsea 11-10 via adu penalti di Stadion Wembley, Minggu (27/2/2022).

Laga mesti berlanjut ke adu penalti usai kedua tim terus bermain imbang 0-0 selama 90 menit plus dua babak perpanjangan waktu.

Kesuksesan Liverpool menjuarai Piala Liga Inggris tak lepas dari pendekatan sains inovatif Juergen Klopp yang terwujud dalam Neuro 11. Apa itu Neuro11?

Neuro11 adalah perusahaan asal Jerman yang bergerak di bidang ilmu saraf. Mulai musim ini, Klopp mempekerjakan Neuro11 yang bertugas “melatih otak" personel Liverpool.

Pertautan Liverpool besutan Klopp dengan Neuro11 sudah berlangsung sejak tim melakoni masa pramusim selama empat pekan di Evian, Perancis.

Baca juga: 5 Fakta Menarik Liverpool Juara Piala Liga Inggris, Henderson Kapten Bersejarah The Reds

Terobosan Neuro11

Klopp bekerja bersama duo pendiri Neuro11, yakni Niklas Hausler dan Patrick Hantschke.

‘Kami bekerja bersama Neuro11. Saya tak yakin Anda tahu soal itu. Namun, saat pramusim, Anda harus melihat mereka di kamp latihan,” kata Klopp usai laga final Piala Liga Inggris kontra Chelsea.

“Anak-anak berlatih bola mati bersama orang dari Neuro11. Beberapa pekan ini, setiap pemain melakoni latihan yang tepat, secara psikologis dan lainnya, untuk melakukan penalti.”

“Sepak pojok, tendangan bebas, tapi juga penalti,” ujar Klopp lagi.

Klopp bahkan menyebut urutan penendang penalti Liverpool di laga final Piala Liga Inggris adalah rekomendasi dari tim Neuro11.

“Jadi, kami punya daftar penendang dari tim Neuro11, mereka ada di stadion, mereka punya detak jantung yang tak bisa saya bayangkan.”

“Lima pemain, lalu enam, tujuh, delapan,” kata Klopp menceritakan proses penentuan urutan penendang.

Pelatih Liverpool, Juergen Klopp, mengangkat trofi juara Piala Liga Inggris di Stadion Wembley, Senin (28/2/2022) dini hari WIB. Liverpool asuhan Juergen Klopp menjadi juara Piala Liga Inggris seusai menumbangkan Chelsea 11-10 (0-0) via adu penalti.AFP/ MICHAEL REGAN Pelatih Liverpool, Juergen Klopp, mengangkat trofi juara Piala Liga Inggris di Stadion Wembley, Senin (28/2/2022) dini hari WIB. Liverpool asuhan Juergen Klopp menjadi juara Piala Liga Inggris seusai menumbangkan Chelsea 11-10 (0-0) via adu penalti.

Walau begitu, lantaran adanya pergantian pemain, Klopp tak bisa benar-benar mengikuti daftar penendang yang direkomendasikan Neuro11.

“Namun, beberapa pemain tak lagi berada di lapangan, jadi dari penendang kedelapan, sangat jauh dari yang ada di daftar. Itu benar-benar seru.”

Sebagai informasi, tiga penendang terakhir Liverpool dalam duel melawan Chelsea adalah Harvey Elliott, Ibrahima Konate, dan sang kiper Caoimhin Kelleher!

“Tapi, salut buat anak-anak, salut buat Neuro11. Mereka melakukan pekerjaan luar biasa bersama anak-anak. Saya sangat senang bisa menang dengan cara seperti ini,” ujar Klopp lagi.

Titel juara Piala Liga Inggris menjadi buah manis kesekian dari pendekatan revolusioner yang dilakukan Klopp.

Selama bekerja di Liverpool, Klopp telah membuat sejumlah terobosan. Pertama adalah dengan mempekerjakan ahli nutrisi, Mona Nemmer, yang notabene juga merupakan rekrutan awalnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by neuro11_official (@neuro11_official)

Klopp juga bekerja sama dengan Thomas Gronnemark, pelatih yang khusus didedikasikan kepada urusan lemparan ke dalam.

Neuro11 menjadi inovasi teranyar Klopp yang berbuah raihan trofi.

Latihan Otak

Cara Neuro11 bekerja adalah dengan memasang elektrode atau semacam headset di kepala setiap pemain Liverpool saat berlatih. Tujuannya adalah untuk memantau aktivitas otak selama latihan tertentu untuk meningkatkan fokus.

Bek Liverpool, Trent Alexander-Arnold menceritakan salah satu bentuk latihan yang dijalaninya bersama tim Neuro11.

“Anda mulai melacak objek (dalam game) dan sesuatu muncul yang mungkin akan membuat konsentrasi Anda buyar. Namun, anda harus tetap fokus di tengah gangguan.”

“Saat semakin mahir, Anda mesti melacak beberapa objek, mengenali hal-hal lain, seperti bola yang muncul dan mengenali warnanya,” tutur Trent Alexander-Arnold.

Baca juga: Alasan Juergen Klopp Jarang Pakai Jas Saat Dampingi Timnya

Klopp menyebut latihan otak semacam itu akan sangat berguna bagi Liverpool kala menghadapi situasi bola-bola mati, termasuk tentu adu penalti.

“Kerja keras, tapi sangat bermanfaat. Dasar untuk musim depan telah dibuat,” kata Klopp usai memimpin timnya melakoni sesi pramusim di Evian pada Agustus silam.

Lantaran Liverpool kini sukses menjuarai Piala Liga Inggris dan masih punya kans besar memenangi Premier League serta Liga Champions 2021-2022, perkataan Klopp tadi jadi terasa seperti ramalan.

Klopp bisa saja tak terlalu percaya takhayul atau ramalan. Tapi, satu yang pasti ia percaya bahwa pendekatan inovatif berbasis sains bisa menghadirkan perbedaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Sports
Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Timnas Indonesia
Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Liga Inggris
Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Timnas Indonesia
Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Sports
VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Timnas Indonesia
Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Timnas Indonesia
Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Timnas Indonesia
Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Timnas Indonesia
Persib Tatap Championship Series, Motivasi 'Tolak Kalah' dari Bobotoh

Persib Tatap Championship Series, Motivasi "Tolak Kalah" dari Bobotoh

Liga Indonesia
Jadwal Liga Inggris: Man United Vs Arsenal Akhir Pekan Ini

Jadwal Liga Inggris: Man United Vs Arsenal Akhir Pekan Ini

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com