Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota Parlemen Inggris Minta Abramovich Didepak dari Chelsea

Kompas.com - 25/02/2022, 05:37 WIB
Firzie A. Idris

Penulis

KOMPAS.com - Invasi Rusia ke Ukraina pada Kamis (24/2/2022) pagi WIB menimbulkan reaksi keras dari komunitas internasional kepada Presiden Vladimir Putin. Salah satu instrumen yang menjadi senjata negara-negara dunia untuk menghukum negeri Beruang Merah adalah dengan sanksi ekonomi.

Salah satunya datang dari Pemerintah Inggris yang bergerak cepat dengan membekukan aset lima bank dan tiga miliuner asal Rusia setelah pasukan Rusia menyeberang ke perbatasan timur Rusia pada awal pekan ini.

Namun, eskalasi besar kemudian terjadi dengan Rusia menyerang posisi-posisi militer strategis di seantero Ukraina beberapa hari kemudian termasuk ke beberapa instalasi dekat ibu kota Kyiv.

Pemerintah Inggris dilaporkan siap menjatuhkan sanksi ekonomi lebih berat lagi kepada Putin dan kroni-kroninya.

Perhatian tentu tertuju kepada pemilik Chelsea yang juga merupakan salah satu oligarki kelas berat Rusia, Roman Abramovich.

Baca juga: Gazprom, Raksasa Energi Rusia di Pusaran Krisis Ukraina dan Liga Champions

Abramovich disebut punya hubungan "bak ayah dan anak" dengan Vladimir Putin. Selain Chelsea, ia juga membangun kerajaan properti di Inggris senilai 200 juta pound.

Kini, muncul seruan agar Pemerintah Inggris mengambil langkah tegas dengan mencopot Abramovich dari kepemilikan Chelsea dan membekukan aset-asetnya.

Anggota parlemen Inggris, Chris Bryant, menjadi salah satu pihak yang meminta Abramovich dicabut dari kepemilikan Chelsea.

Hal ini sebagai imbas dari munculnya bocoran dokumen Home Office (Kementerian Dalam Negeri Inggris) yang mengaitkan Abramovich dengan rezim Putin.

"Abramovich tetap menjadi perhatian pemerintah karena ikatan-ikatannya dengan negara Rusia dan asosiasi publiknya dengan aktivias dan praktik korup mereka," tuturnya mengacu ke dokuman dari 2019 tersebut.

"Salah satu contoh dari ini adalah Abramovich pernah mengaku di pengadilan bahwa ia membayar untuk punya pengaruh politis."

"Tentunya, tuan Abramovich tak bisa lagi memiliki sebuah klub sepak bola di negara inI? Tentunya kita bisa membekukan sejumlah asetnya termasuk rumahnya yang seharga 152 juta pound?"

Momen Chelsea merayakan gelar juara Piala Dunia Antarklub musim 2021 di Stadion Mohammed Bin Zayed, Sabtu (12/2/2022) waktu setempat. Chelsea sukses meraih gelar juara seusai mengalahkan Palmeiras.GIUSEPPE CACACE Momen Chelsea merayakan gelar juara Piala Dunia Antarklub musim 2021 di Stadion Mohammed Bin Zayed, Sabtu (12/2/2022) waktu setempat. Chelsea sukses meraih gelar juara seusai mengalahkan Palmeiras.

Abramovich membangun kekayaannya setelah keruntuhan Uni Soviet pada 1991. 

Ia membeli Chelsea pada 2003 dan menjadikan The Blues sebagai kekuatan sepak bola Eropa dan dunia.

Di bawah guyuran dana Abramovich, Chelsea antara lain menjadi lima kali juara Premier League, lima kali Piala FA, dua kali Liga Champions, dua kali Liga Europa, dan terakhir juara Piala Dunia Antarklub.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com