Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Naturalisasi Sandy Walsh dan Jordi Amat, Menpora Tegaskan Tak Ingin Salah Pilih Pemain

Kompas.com - 31/01/2022, 19:20 WIB
Suci Rahayu,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

GIANYAR, KOMPAS.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menegaskan tidak mau salah dalam memilih pemain naturalisasi untuk timnas Indonesia.

Oleh karena itu, Menpora Zainudin Amali menuntut detail terkait kebutuhan dan kualitas pemain yang dilirik pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong, sebelum melanjutkan proses naturalisasi.

Dia menerangkan, berkas administrasi untuk keperluan naturalisasi Sandy Walsh dan Jordi Amat sudah masuk ke Kemenpora.

Namun, sebelum melakukan tindak lanjut dalam proses naturalisasi, Menpora ingin berdiskusi lebih mendalam bersama PSSI terkait dua pemain itu.

Baca juga: Berita Foto - Ronaldo Kwateh, Karate Kid Milik Timnas Indonesia

“Saya sampaikan kepada Sekjen PSSI (Yunus Nusi), pekan depan, saya akan mengundang PSSI beserta Direktur Teknik (Indra Sjafri) kalau perlu coach Shin Tae-yong, juga kami undang," kata Zainudin Amali.

"Saya ingin tahu betul tentang kebutuhan naturalisasi,” ujar pria asal Gorontalo itu menambahkan.

“Karena, saya mau pada era pak Mochamad Iriawan ini (Ketua Umum PSSI), naturalisasi ini betul-betul bermanfaat untuk tim nasional,” imbuhnya.

Zainudin Amali mengungkit kembali mengenai proses naturalisasi yang berakhir tidak efektif pada era sebelumnya.

Pada era sebelumnya, proses naturalisasi pemain dibuka selebar-lebarnya, tetapi mereka sangat minim kontribusi untuk timnas Indonesia.

Amali menilai, banyak pemain yang mendapatkan kewarganegaraan Indonesia, tetapi hanya digunakan dalam jangka waktu pendek.

Setelah itu, pemain-pemain naturalisasi tersebut justru menghilang, entah karena usia maupun karena tidak sesuai kebutuhan timnas Indonesia.

Untuk meminimalkan hal serupa, Zainudin Amali ingin diyakinkan terlebih dulu bahwa proyek naturalisasi Sandy Walsh dan Jordi Amat tepat sasaran.

“Karena itu, kami akan selektif, memang sudah masuk berkas administrasinya, minggu lalu saya sudah dikomunikasikan oleh sekjen,” tutur pria 59 tahun itu.

“Jadi, pekan depan silakan ketua umum, silakan siapa yang diutus untuk verifikasi, betul sesuai dengan keputusan kita.”

Baca juga: Persebaya Suarakan Kuota untuk Pemanggilan Timnas

“Pemain yang kita naturalisasi untuk bisa main lama. Jangan sekali dinaturalisasi kemudian tidak bisa kita gunakan lagi di tim nasional.”

"Maka, kami ingin naturalisasi benar-benar selektif dan benar-benar bisa membantu persepakbolaan Indonesia,” tutur Zainudin Amali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com