Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persebaya Suarakan Kuota untuk Pemanggilan Timnas

Kompas.com - 31/01/2022, 16:20 WIB
Suci Rahayu,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Persebaya Surabaya mengajukan pembatasan kuota pemain untuk pemanggilan ke Timnas.

Persebaya Surabaya menuntut setiap klub mengirimkan maksimal dua pemain saja untuk Timnas Indonesia pada satu event.

Permintaan tersebut diajukan melalui surat resmi oleh Persebaya Surabaya kepada PSSI pada Senin (31/1/2022).

Baca juga: Daftar 14 Pemain Proyeksi Timnas U23 Indonesia untuk Piala AFF U23

Permintaan itu terkait gelaran Piala AFF U23 2022 yang akan diselenggarakan di Kamboja pada Februari mendatang.

Kabarnya enam pemain Persebaya Surabaya masuk radar Timnas U23 dan akan diboyong di tengah kompetisi Liga 1 2021-2022 yang terus bergulir.

Situasi ini membuat Persebaya dilema. Di satu sisi melepaskan pemain terbaik ke timnas adalah kewajiban.

Di sisi lain situasi ini menyulitkan klub karena bulan Februari menjadi periode penentuan juara.

Apalagi Persebaya Surabaya saat ini dalam jalan persaingan juara. Kehilangan pemain dalam jumlah banyak akan sangat merugikan tim.

Karena itu, tim berjuluk Bajul Ijo meminta kebijaksanaan PSSI untuk bisa mendapatkan hak bersaing secara adil dan seimbang dalam perebutan gelar juara Liga 1 2021-2022.

Pertimbangan kedua ledakan kasus di kalangan pemain Liga 1 beserta gelombang penyebaran Covid-19 varian omnicron.

Pemain Timnas Indonesia Marselino Ferdinan usai pemain Timnas Timor Leste saat pertandingan ujicoba dalam rangka FIFA Matchday yang berakhir dengan skor 0-3 di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Minggu (30/1/2022) malam. KOMPAS.com/SUCI RAHAYU Pemain Timnas Indonesia Marselino Ferdinan usai pemain Timnas Timor Leste saat pertandingan ujicoba dalam rangka FIFA Matchday yang berakhir dengan skor 0-3 di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Minggu (30/1/2022) malam.

Persebaya Surabaya sudah ada tiga pemain yang terpapar sehingga terpaksa menepi pada laga pekan ke-21 melawan PSS Sleman, Sabtu (29/1/2022).

Padahal tim sudah disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan sesuai arahan yang diberikan.

Artinya tidak ada jaminan kejadian tidak terduga ini terulang kembali. Bila kejadian seperti ini berlanjut maka tim akan merugi karena kekuatan timnya banyak berkurang.

“Karena itu, kami mohon PSSI bisa mempertimbangkan permintaan ini. Kami tahu, permintaan ini tidak populer. Tetapi, kondisi yang ada mengharuskan seperti itu,” kata Candra Wahyudi, manajer Persebaya.

”Terkecuali, PSSI dan LIB bisa lakukan sinkronisasi agenda timnas dan kompetisi,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Persikabo Jadi Tim Liga 1 2023-2024 Pertama yang Degradasi

Liga Indonesia
Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Liga Indonesia
SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Liga Indonesia
Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Liga Indonesia
AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

Liga Italia
Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Liga Indonesia
Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Bundesliga
5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

Bundesliga
Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Liga Indonesia
Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bundesliga
Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Liga Spanyol
Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

Motogp
Prediksi Persib Vs Bhayangkara FC, Maung Pincang Tanpa 6 Pemain Utama

Prediksi Persib Vs Bhayangkara FC, Maung Pincang Tanpa 6 Pemain Utama

Liga Indonesia
Kata Indra Sjafri soal Label Pemain Keturunan di Timnas Indonesia

Kata Indra Sjafri soal Label Pemain Keturunan di Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com